 |
| Insaf Santoso |
TERNATE, PotretMalut - Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara menggelar FGD Penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tahun 2022.
FGD sebagai sumber data untuk mengukur indeks demokrasi ini dibuka oleh Kepala BPS Malut, Aidil Adhar dan berlangsung di Royal Resto Ternate, Senin (03/04/2023).
Statistisi Ahli Madya BPS Malut, Insaf Santoso kepada wartawan Media Brindo Group (MBG) mengatakan, ada tiga aspek yang dijadikan sebagai rujukan atau indikator dalam ideks demokrasi. Pertama, aspek kebebasan, kesetaraan, dan aspek kapasitas lembaga demokrasi.
“Semua aspek itu dipengaruhi oleh dimensi politik, dimensi ekonomi dan dimensi sosial. Dan, indeks demokrasi Malut pada 2021 berada pada 68,82%", ungkapnya.
Pelaksanaan FGD merupakan sumber informasi untuk mengukur IDI dengan jalan mencari data dari peserta yang menyampaikan kondisi demokrasi di Malut.
"IDI memiliki beberapa sumber, yang pertama surat kabar, kemudian dokumen misalnya peraturan daerah, dan FGD untuk mendapatkan informasi dari peserta",kata Insaf.
FGD tersebut diikut pimpinan media, Badan Kesatuan Bangsa dan Politikm, Biro Hukum Sekretariat Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Sekretariat Daerah, DPW PKS, DPW Nasdem, Kepolisian Daerah, Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum HMI Cabang Ternate, akademisi, Ketua Puspa UMMU, Ketua YLBH, Ketua Daur Mala, dan Ombudsman Perwakilan Maluku Utara. (mg1/red)
.jpg)
.jpg)