 |
| Ahmad Purbaya |
SOFIFI, PotretMalut - Oraginasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Maluku Utara diminta agar lebih memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala BPKAD Malut, Ahmad Purbaya kepada wartawan, Kamis (3/8/2023) mengungkapkan, ada beberapa OPD yang tahun ini menargetkan peneyerapan PAD diatas rata-rata, dan apabila capaian itu dapat diatasi, maka tahun ini sumber pendapatan PAD bias dibilang naik secara signifikan.
"Masing-masing OPD harus mampu memanfaatkan pendapatan yang ada sehingga perbendaharaan berjalan secara maksimal, " ujar Purbya.
Selain itu juga penyerapan dan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dapal kebih efisien.
Menurutnya, dengan keterbatasan anggaran, pihaknya mencoba melakukan skala prioritas penggunaan contohnya, beberapa waktu lalu, anggaran reses 45 anggota DPRD Malut mau tidak mau kami harus memprioritaskan anggaran reses tersebut.
Selain itu, lanjut Purbaya, Pemprov Malut telah diperhadapkan dengan jatuh tempo utang pembangunan ke pihak PT Saranan Multin Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 20 miliar. Belum lagi utang bawaan yaitu belanja DBH Kabupaten/Kota yang mencapai 600 miliar.
Untuk itu, Purbaya berharap agar setiap OPD harus memaksimalkan sektur pendapatan agar perbendaharaan berjalan secara efektif. (red)
.jpg)
.jpg)