SOLID “Spot Literasi Digital,” Aksi Perubahan Reformer Usuri

Sebarkan:
Foto Bersama Reformer Usuri Dengan Peserta Usai Launching SOLID

SOFIFI, PotretMalut – Demi mendukung perkembangan literasi di Maluku Utara, kini hadir aplikasi SOLID yang merupakan aksi perubahan reformer Usuri, yang mengambil lokus di Universitas Bumi Hijra, Sofifi.

Usuri adalah peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II tahun 2023 yang dilaksanakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku Utara. Ia memiliki NDH:27.

“SOLID merupakan akronim dari Spot Literasi Digital, dan Spot akronim Sistem Pembelajaran Online Terpadu,”jelas Usuri yang ditemui di Ternate, Rabu (20/09/2023) malam.

Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Malut itu mengatakan, gagasan SOLID lahir untuk mendukung perkembangan literasi di Malut.

"Hasil kajian Perpustakaan Nasional menunjukkan kondisi literasi di Malut beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan. Pada 2020 54,00 %, meningkat menjadi 60,01 % pada 2021, dan 62,32 % tahun 2022,"ungkapnya.

Kehadiran aplikasi SOLID untuk memudahkan pembaca mengakses informasi maupun manfaat lain yang tersedia di dalam aplikasi. "Seperti judul buku, murottal Al-Qur'an, Radio Streaming dan masih banyak kegunaan lain yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi SOLID,"ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, SOLID telah memiliki duta literasi dan MOSI (Model SOLID Cantik) yang akan melakukan publikasi, sosialisasi, dan menjadi ikon model dunia digital.

SOLID telah dilaunching di Kantor Gubernur Malut 11 September 2023 dan di kampus Unibrah, 13 September 2023 disambut hangat. Dosen dan mahasiswa yang telah menggunakan aplikasi ini merasa sangat terbantu karena gampang dikakses, cukup scan QR Code atau web browser.

"Saat ini SOLID baru dapat diakses di Universitas Bumi Hijrah sebagai lokus pelaksanaan PKA karena menggunakan metode batan/radius hanya 3 km,"ungkapnya.

SOLID diapresiasi sejumlah pihak. "SOLID adalah gagasan yang sangat tepat bagi generasi milenial dalam menyongsong Indonesia Emas 2045", kata Adin Bondar, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI.

"Gagasan ini sangat relevan di era digital, dapat memudahkan pelayanan informasi perpustakaan,"kata Muliadi Tutupoho, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara.

"Semoga gagasan ini dapat memberikan perubahan dalam pengembangan layanan perpustakaan digital di Maluku Utara,"kata Soleman Talib, Wakil Rektor I Unibrah.

Usuri menambahkan, ada 3 tujuan yang ingin dicapai. Jangka pendek, terwujudnya SOLID milenial di Unibrah. Jangka menengah pada 5 Perguruan Tinggi di Malut, dan jangka panjang di seluruh Perguruan Tinggi di Malut.

“Manfaatnya untuk Pemda, mencerdaskan masyarakat, dan jadi role model pengembangan literasi digital di Malut. Untuk Disarpus Malut, meningkatkan layanan perpustakaan melalui digitalisasi perpustakaan, dan meningkatkan fasilitas perpustakaan berbasis digital. Dan untuk memudahkan masyarakat, mahasiswa dan pelajar mengakses bahan bacaan e-book, mendekatkan pelayanan pemustaka melalui digitalisasi perpustakaan, dan percepatan akses layanan perpustakaan,”paparnya.

Karena itu, Usuri berharap mendapat dukungan untuk pengembangan SOLID sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh pelajar, mahasiswa dan masyarakat, terutama memenuhi kebutuhan seluruh Perguruan Tinggi di Malut.(mail/red)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini