Nurdin Muhammad, Akademisi Unkhair Ternate. (doc. Pribadi)
TERNATE, PotretMalut - Perebutan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate berjalan sengit. Ini setelah muncul tiga nama yang bakal mengikuti seleksi yang akan di buka Pemerintah Kota Ternate.
Tiga nama yang muncul adalah Pj. Sekda Abdullah Hi M Saleh, Kepala BKPSDM Samin Marsaoly, dan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly.
Ketiga nama ini menjadi pembicaraan hangat di internal Pemerintah bahkan dikalangan akademisi Kota Ternate, salah satunya akademisi Unkhair Ternate, Nurdin Muhammad.
Menanggapi tiga nama yang merebut posisi strategis tersebut, Nurdin mengatakan jabatan Sekda harus diisi oleh figur-figur birokrat yang mempunyai kompetensi, pengalaman, dan kapasitas dalam mengelola Pemerintahan saat ini.
Ia menilai, nama-nama yang muncul sudah mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam pengelolaan pemerintahan yang mumpuni.
"Namun yang harus dihindari, jangan sampai ada unsur kekeluargaan di dalam penentuan jabatan sekda nanti,"ungkapnya ketika dikonfirmasi, Kamis, (02/11/2023).
Ia khawatir, jangan sampai yang ingin di cari adalah sosok yang punya hubungan kekeluargaan dengan Walikota.
"Ini yang harus dihindari, apabila jabatan ini di kumpul oleh semangat kekeluargaan itu berbahaya bagi Pemerintahan,” ucap Nurdin.
Lanjut Nurdin, dari tiga figur, ada salah satu figur yang mempunyai mental, profesionalisme, kompetensi maupun kapabilitas.
"Kalau lingkaran terlalu dekat juga nanti terkesan Kota ini menjadi model kepemimpinan yang kolektif bahkan nepotisme,"ujarnya.
Ia menuturkan, Jika seleksi Sekda sudah di buka, tim seleksi harus bekerja profesional, membuka ruang kepada seluruh masyarakat khusunya birokrat di Provinsi maupun Kabupaten Kota yang memenuhi syarat.
"Unsur politik kekeluargaan bisa saja terjadi dalam seleksi Sekda, tetapi nanti dilihat peran dari tim seleksi. Apakah mereka benar-benar profesional atau tidak, Timsel harus tegas dan berperan aktif karena ini menentukan Sekda Kota Ternate,"pungkasnya. (Ham/red)
.jpg)
.jpg)