 |
| Rapat PWM Malut |
Rapat yang dipimpin Sekretaris PWM Malut, Soleman Saidi, dihadiri pengurus Aisyiyah Malut, pengurus PDAM Kota Ternate, pengurus PCM se-Kota Ternate, pengurus Ortom tingkat wilayah, pengurus Ortom Kota Ternate, dan keluarga besar Muhammadiyah Maluku Utara.
Rapat tersebut juga dihadiri unsur pimpinan 13 yaitu Makbul A.H Din, Aji Deni, Musa Marengke, dan Karman Lanani. Hadir juga anggota Majelis Hukum dan HAM, Burhan Ismail, anggota LHKP Muhammad Jani dan Abdurahman Kadier, dan Kepala Cabang Bank Muamalat Kota Ternate, Akbar Sulaiman.
Dalam sambutannya, Ketua Wilayah Muhammadiyah Malut, Ishak Jamaludin meminta seluruh pengurus, anggota dan warga Muhammadiyah agar tak henti menyuarakan syiar Muhammadiyah.
"Setidaknya sebulan sekali, pengurus maupun warga Muhammadiyah dapat mencanangkan satu hari bermuhammadiyah," ungkap Ishak.
Ia menyebutkan, satu hari bermuhammadiyah akan ditempatkan di setiap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) atau lainnya dengan menampilkan simbol-simbol ormas terbesar besutan KH Ahmad Dahlan tersebut.
Ishak juga menyinggung keputusan Muktamar mengenai pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah, agar seluruh gerakan sesuai dengan ruh Muhammadiyah.
"Majelis dan lembaga perlu pula melihat kegiatan sesuai hasil Muswil sehingga ada sinkronisasi," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Ternate ini.
Ia meminta segenap pengurus menyisihkan waktu, sehingga semua kegiatan Muhammadiyah bisa berjalan sesuai harapan dan benar-benar dimanfaatkan.
"Terkait syiar Muhammadiyah dilakukan melalui program terpadu melibatkan seluruh wilayah, Ortom, AUM dan warga Muhammadiyah seperti yang sudah dilakukan oleh PWM di wilayah lain," terangnya.
Bersamaan, Abdurrahman Kader menyarankan unsur pimpinan 13 PWM membuat platform media sosial, yang akan digunakan sebagai syiar Muhammadiyah.
"Syiar Muhammadiyah dapat dipublis secara resmi di media sosial milik wilayah atau daerah. Misalnya saja jadwal khutbah semua pengurus bisa diekspos," ujarnya.
Sementara, Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Malut, Fauzan Pinang mengaku tertarik dengan program satu hari bermuhammadiyah.
"Perlu dipublikasi di semua media, tidak hanya di AUM, terutama media yang dipimpin kader-kader Muhammadiyah," tuturnya.
Program satu hari bermuhammadiyah, sebut Fauzan, bisa juga dilakukan semua PCM. "Lembaga informasi di PWM perlu dimaksimalkan, dan ditangani orang khusus untuk memaksimalkan syiar," pungkasnya. (Tim/red)
