Para murid saat mengekspresikan makna persahabatan lewat tulisan |
Untuk mengetahui seperti apa makna seorang sahabat di pikiran anak-anak, Rusdin Tompo, mengajak beberapa murid kelas 5 mengekspresikannya dalam bentuk tulisan maupun gambar. Anak-anak itu merupakan peserta kegiatan minat bakat yang diadakan di Perpustakaan Gerbang Ilmu, Kamis, (01/08/2024).
Tema sahabat diangkat berkaitan dengan National Girlfriends Days 2024. Kegiatan minat bakat kali ini kebetulan dominan diikuti anak perempuan. Rusdin menyampaikan, setiap dari kita pasti punya bestie. Kita saling support dengan teman karib tersebut.
Berdasarkan penelusuran di Google, diketahui pula bahwa tanggal 1 Agustus, merupakan hari bersejarah bagi Pramuka. Pada tahun 1907, Lord Baden-Powell, yang dikenal sebagai Bapak Kepanduan, mengadakan perkemahan Pramuka di Pulau Brownsea, Inggris, tepat di tanggal ini.
Perkemahan ini menjadi cikal bakal organisasi kepanduan sedunia. Juga menginspirasi berdirinya Pramuka Putri. Anak-anak senang mendengar informasi ini karena sebagian dari mereka merupakan anggota Pramuka.
"Pak Rusdin, ini hari perempuan ya?" Tanya Citra.
Kepada murid kelas 5A yang suka menulis itu, Rusdin menyampaikan bahwa National Girlfriend Days beda dengan International Women's Day (IWD). Kalau IWD diperingati setiap tanggal 8 Maret untuk menumbuhkan kesadaran perempuan akan hak-haknya.
Anak-anak diminta membuat gambar dan menulis kalimat terbaik untuk sahabatnya. Asyfa menulis beberapa nama temannya. Afisah disebutnya baik, ramah, dan sayang sama teman. Widya disebut sabar dan baik hati.
Afizah Ashfa Zahira, kelas 5A, mendoakan teman-temannya yang disebut sebagai orang-orang baik, cantik, dan lucu, semoga sehat terus, dan nanti lulus sama-sama. Sedangkan Cassandra, kelas 6A, mempersembahkan tulisan untuk sahabatnya, Keila.
Ada juga yang membuat tulisan yang diberi ornamen warna-warni. Dia berharap persahabatan yang terjalin bisa langgeng. "Kita reunian ya murid-murid SD Negeri Borong."
Asy Syafa menggambar beberapa anak berseragam Pramuka dengan menggunakan pensil. Pada gambar itu, ia menulis Happy Girlfriend Days.
Sembari anak-anak menuangkan ekspresinya lewat tulisan dan gambar, Rusdin Tompo bercerita tentang pentingnya persahabatan. Karena di antara sahabat itu bisa saling dukung dalam kebaikan. Dia lalu mengutip pepatah Tiongkok bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.
Andi Aisyah Ramadhani membuat gambar dengan orang-orang yang beragam. Ada anak laki-laki, ada pula perempuan. Ada yang berkerudung tapi ada juga yang tidak.
Murid kelas 5A yang akrab disapa Icha itu menulis, "Aku gak mau kita pisah. Kamu dan aku sudah jadi saudara. Kita senang, sedih, dan bahagia bersama." Pada bagian lain dia menulis dengan huruf kapital: KAMI TIDAK AKAN PISAH SAMPAI KEMBALI KE TUHAN. (Rusdin Tompo)