Flayer penjemputan |
TERNATE, PotretMalut - Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Aliong Mus-Sahril Thahir, meminta pendukung dan relawan membatalkan renacana penjemputan secara besar-besaran.
Hal ini dikarenakan, Kota Ternate sedang berduka akibat banjir yang melanda Kelurahan Rua, Pulau Ternate pada Minggu 25 Agustus kemarin, yang menimbulkan korban jiwa.
Ketua Relawan Barvo24, Mahdi Jasim kepada Media Brindo Grup (MBG), Senin, (26/08/2024) mengatakan, pasangan dengan slogan ASA meminta penjemputan secara besar-besaran dibatalkan, karena dikhawatirkan terjadi euforia ditengah saudara kita ada yang mengalami duka.
Ketua Bravo24 Malut, Mahdi Jasim |
"Pak Aliong dan pak Sahril minta penjemputan secara besar-besaran dibatalkan, dan agenda yang telah direncanakan Tim dan relawan di ubah," ungkapnya.
Mahdi menyebutkan, pasangan AM-SAH berbela sungkawa dan berkeinginan mendatangi lokasi bencana, untuk sedikit berbagi.
"Pak Aliong dan pak Sahril dijadwalkan akan tiba di Bandara Sultan Baabullah pada Selasa, 27 Agustus pukul 08.15 dan diarak ke markas pemenangan. Setelah itu menuju ke lokasi bencana di Kelurahan Rua untuk pembagian santunan dan bantuan kepada korban," sebutnya.
Ia menambahkan, bencana tidak ada yang meminta, tapi ketika terjadi, manusia harus memiliki empati (Daya memahami atau merasakan apa yang dialami orang lain) terhadap korban terdampak. Sehingga kami turut bersemangat ketika diminta untuk membatalkan penjemputan secara besar-besaran.
Mahdi menambahkan, pasangan AM-SAH direncanakan mendaftar ke Komisi Pemelihan Umum pada 28 Agustus. "Pasangan AM-SAH akan mendaftar di KPU pada hari kedua," pungkasnya. (Tim/red)