 |
| Anggota DPRD Kota Ternate, Ridwan saat konferensi pers di kediamannya |
Anggota DPRD Kota Ternate ini, memohon maaf karena tindakannya berdampak pada citra buruk partai dan lembaga, juga kepada masyarakat Kota Ternate.
Ridwan menuturkan, problem rumah tanggangnya merupakan privasi. Ia menganggap itu musibah sekaligus cobaan baginya menjalani rumah tangga.
Tidak ada yang menginginkan ini terjadi. "Apa yang terjadi dalam keluarga kami merupakan ujian," ungkapnya, Senin (07/07/2025) malam.
Ridwan menyatakan tidak bermaksud merusak citra PAN dan lembaga DPRD di mata masyarakat.
Permohonan maafnya kepada publik merupakan langkah tanggung jawab sebagai orang tua yang menjaga mental anak-anak mereka. Meski sudah berpisah dengan mantan istrinya, ada komitmen silaturahmi yang terus dijaga demi anak-anak mereka.
"Hubungan saya dan mantan istri saya baik-baik saja, tidak ada sengketa. Tidak ada ribut hal lain di luar hubungan kami, semua berjalan baik," ujarnya.
"Putusan Pengadilan Agama Ternate dari bulan tiga Maret, kami jalankan sesuai dengan komitmen kami. Saya mohon tolong dimaafkan," tuturnya.
Sementara mantan istri Ridwan menerangkan, proses perceraian dengan Ridwan cukup panjang, sejak tahun 2024 kemudian diputus pada Maret 2025.
Ia mengakui suaminya melakukan kesalahan, namun yang paling utama baginya adalah menjaga perasaan buah hati mereka.
Ia tidak menginginkan anak-anak mereka ikut terdampak akibat perpisahan dengan suami.
"Yang pisah hubungan itu hanya saya dan dia sebagai suami istri. Sementara bubungan dengan anak ya kami berdua. Alhamdulillah komitmen itu sampai sekarang tidak ada yang berubah," pungkasnya. (Tim/red)
