![]() |
Tim pemenang AHM-Rivai saat foto bersama wakil gubernur, Rivai Umar usai menggelar jumpa pers di kediaman AHM, selasa (3/7). |
TERNATE – Meski pencoblosan pemilihan gubernur dan
wakil gubernur Provinsi Maluku Utara telah usai, namun situasi ini masih cukup
kondusif. Dimana, pilgub tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Public Malut banyak diperhadapkan dengan berbagai kejutan, mulai dari pengungkapan
operasi tangkap tangan (OTT), hingga penetapan tersangka terhadap calon kepala
daerah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD I Partai Golkar Alien Mus dalam
jumpa persnya, Selasa (3/7) mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pemilukada)
tahun ini merupakan pemilukada yang pertama berlangsung aman, damai serta tidak
ada riak-riak yang terjadi diseluruh Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara.
Amannya pesta demokrasi tahun ini menjadi
salah satu kebanggan bagi masyarakat Malut. Karena di Malut selalu menjadi
salah satu Provinsi yang masuk zona mera saat pelaksanaan pemilukada.
“ Saya merasa bahwa ini adalah saatnya masyarakat Malut menunjukan
bahwa Malut sudah siap dalam berdemokrasi,” pungkasnya.
Kata dia, amannya pemilu tahun ini tak luput dari kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU)
dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sera TNI dan POLRI Maluku Utara. Ini
patut diberikan apresiasi karena atas kerjasama yang baik mejadikan pemilihan
yang bersih dan damai.
“ 4 pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur adalah puta terbaik
Malut, untuk itu mari samakan visi-misi bersama dengan pasangan no urut 1
AHM-RIVAI yang alhamdulillah pada portal KPU berdasarkan from C1 juga sudah
menunjukan kemenagan ada didepan mata,” ujarnya.
“ Demi kepentingan Malut inilah visi dan misi 4 calon ini sudah
menjadi dasar untuk bersama-sama duduk mengkomunikasikan segala sesuatunya
untuk memajukan Malut. Maluku Utara milik kita bersama, tanah kita, tanah
leluhur kita, dan itu menjadi tugas dan tanggub jawab kita semua untuk membangun
daerah ini kedepan lebih baik,” tambah Alien.
Ia berharap kepada public Malut agar menyiapkan diri menyambut pemimpin
baru. Satukan niat daan melapangkan dada untuk menerima siapa yang akan memimpin
Malut 5 tahun kedepan. (Am/red)