Penandatanganan pakta deklarasi dami |
TERNATE, BRN -
Setelah sebelumnya mendukung pelaksanaan pemilihan Legislatif (Pileg) dan
Pemilihan Presiden (Pilpres) berjalan aman dan sejuk pada pemilu 2019, Dewan Pengurus
Daerah (DPD) Komite Nasional Pemudia Indonesia (KNPI) Maluku Utara kembali
menggelar deklarasi pemilu damai.
Deklarasi yang dipusatkan di Landmark ini melibatkan
sejumlah Organisasi Kepumadaan (OKP), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Tokoh
Agama danTokoh masyarakat.
Rangkaian aksi damai pada pemilu 2019 merupakan agenda
KNPI menyukseskan pemilu 2019 mendatang. Tak hanya rangkaian aksi damai, agenda
diskusi melibatkan penyelenggara pemilu guna mengawal para peserta pemilu
terutama calon legislatif (Caleg) agar tidak lagi mengulangi catatan-catatan
klasik pada pemuli di tahun-tahun sebelumnya.
“ Deklarasi damai Pileg dan Pilpres 2019 ini kami
menyampaikan sekaligus melaporkan kepada masyarakat Malut, bahwa rangkaian
deklarasi damai merupakan tanggungjawab dan bagian dari pemuda dalam mendukung
seluruh aktivitas kepetingan pemuda dan masyarakat malut saat ini,” kata Ketua DPD
KNPI Malut, Tamin Ali Ibrahim disela-sela deklarasi damain, Minggu (16/9).
Senada dengan Thamrin, Pimpinan utama (Rektor) Universitas
Khairun (Unkhair)Ternate, Husain Alting menambahkan, kedamaian menjaga Pileg
dan Pilpres yang aman merupakan kewajiban semua lapisan masyarakat termasuk
didalamnya ‘pemuda’. Peran aktif pemuda merupakan bagian dari mengawal jalannya
Pileg dan Pilpres mendatang.
“ Karena itu Unkhair ikut barpartisipasi menjaga Pileg dan
Pilpres, aman, damai tanpa ada menggoreskan catatan-catatan ‘kelabu’
sebagaimana kita harapkan bersama,” kata Husain.
Sementara itu, Wakil Walikota Ternate, Abdullah Taher mengapresiasi
adanya deklarasi damai yang digagas KNPI Malut. “ Kita boleh beda warna, namun
hati kita selalu sama yakni merah putih,”
kata ketua DPD Demokrat itu.
Deklarasi di lanjutkan pembacaan integritas deklarasi
damai oleh ketua Gp Ansor Ternate, Rahdi Anwar. (eko)