Ivan M. Saleh, Ketua PPK Gane Barat |
Labuha- Dugaan penyalagunaan anggaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) di sejumlah desa oleh Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Kecamatan Gane Barat, ditepis oleh Ketua PPK Kecamatan Gane Barat, Ivan M. Saleh.
Ivan menjelaskan, bahwa anggaran yang dimaksud adalah anggaran PPS bukan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) seperti yang diberitakan sebelumnya. Bahkan, dirinya membenarkan bahwa anggaran PPS yang belum terbayarkan terdapat di tiga desa dengan jumlah anggota PPS sebanyak 9 orang. "Anggaranya bukan ada pada saya, tetapi tanyakan ke Sekertaris PPK Kecamatan Gane Barat Mustafa Din, yang berurusan terkait dengan administrasi," kata Ivan
Ivan, mengaku terlibat sebagai petugas di PPK Kecamatan Gane Barat, bukan pertama kali. Bahkan, sebelumnya tidak ada masalah seperti yang diduga saat ini, bahkan dirinya menginginkan agar anggara untuk ke 9 anggota PPS yang tersebar di Desa Papaceda, Tabamasa, dan Lemo-lemo, segera terbayarkan. Selain itu para anggota PPS yang disebut hingga saat ini tidak pernah ke PPK Kecamatan Gane Barat untuk mengambil hak-haknya sebagai petugas PPS, kurang lebih 15 juta belum termasuk sebagian anggota PPS kurang lebih 3 dari 9 anggota PPS yang sudah dicairkan. "Anggaranya masih ada, anggota PPS berurusan langsung dengan Sekertaris PPK Kecamatan Gane Barat," jelas Ivan
Sementara sekertaris PPK Kecamatan Gane Barat Mustafa Din, yang juga Karteker Kepala Desa Doro Kecamatan Gane Barat, ketika dikonfirmasi melalui via telpon 08214681xxxx, pada Selasa 18 Juni 2019 pukul 20.10.Wit, tidak merespon dan belum memberikan keterangan hingga berita ini dinaikan. (saf)