Bawaslu Temukan Satu Dusun di Obi Belum ada TPS

Sebarkan:
Bawaslu Halsel saat berkunjung di dusun Lokasi Desa Anggai. Foto : Humas Bawaslu 

HALSEL - Bawaslu Kabupaten Halmahera  Selatan melakukan supervisi dalam upaya memaksimalkan tahapan pengawasan penyusunan pemutakhiran daftar pemilih pada pelaksanaan pilkada Halsel tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Supervisi ini di Kecamatan Obi dalam rangka menindaklanjuti laporan Panwaslu kecamatan terkait adanya salah satu dusun yakni dusun Lokasi yang berada di desa Anggai untuk dibentuk Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kordinator Divisi Pengawasan Humas dan  Hubungan antar Lembaga (PHL) Rais Kahar mengatakan, kunjungan di dusun Lokasi desa Anggai ini untuk memastikan agar KPU Halsel dalam menyusun daftar pemilih tetap dapat membentuk TPS di dusun tersebut. Kunjungan ke dusun lokasi ini kata Rais, Bawaslu melindungi hak pilih warga agar pada saat pilkada nanti semua warga yang memenuhi syarat dapat memberikan hak politiknya.

"Sehingga hal ini Bawaslu turun langsung untuk memastikan dan nantinya hasil ini akan di rekomendasikan ke KPU," kata Rais, Sabtu 4/7/2020.

Sementara itu Ketua dusun Lokasi desa Anggai, Darwin Djangua menuturkan, selain warga asli Obi yang berdomisili di dusun Lokasi sebagai warganya berasal Makassar, Manado dan Jawa yang datang menambang. Jumlah kepala keluarga (KK) yang berada di dusun Lokasi desa Anggai sebanyak 100 KK. Sementara jumlah jiwa pilihnya kurang lebih 300 jiwa.

"Warga disini asli orang Obi dan ada penambang dari bugis, manado dan jawa, tapi sudah kawin disini sudah punya KK disini. Jumlah jiwa pilihnya 300 lebih," ujar Darwin.

Menurut Darwin, dua kali pelaksanaan pemilihan sudah dibentuk TPS di dusun Lokasi, tapi pada pemilu tahun 2019 KPU sudah tidak dibentuk TPS. Sehingga banyak warga tidak melakukan pencoblosan.

"Jaraknya jauh kalau ke tps yang ada di desa Anggai," tukas Darwin. 

Darwin menyebutkan, pemilih yang ada di dusun Lokasi sebagian merupakan ibu hamil sehingga dirinya berharap Bawaslu menyampaikan kondisi di dusun Lokasi kepada KPU agar pemilihan kepala daerah kali ini dapat bentuk TPS.

"Sehingga masyarakat tidak lagi turun coblos di desa Anggai," pungkas Darwin.  (Buwas).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini