HALSEL - Pasangan Calon (Paslon) Helmi Umar Muchsin dan La Ode Arfan pada hari Sabtu 10/10 menggelar kampanye di Pulau Obi. Pasang yang dengan akronim Hello Humanis ini memilih menggunakan transportasi publik berupa kapal reguler dengan rute Kota Ternate-Kupal-Obi
Helmi-La Ode bersama rombongan bertolak dari pelabuhan Kupal Bacan Selatan sekitar pukul 09 : 30 WIT bersama ratusan penumpang asal Kepulauan Obi yang pulang dari Kota Ternate dan Pulang Bacan.
Memilih kapal leguler sebagai transportasi publik pada saat berkampanye di pulau Obi sebagai wujud mengimplementasikan jargon yang diusung Halmi-La Ode yaitu Humanis. Humanis itu, merupakan satu pandangan dalam menyelesaikan urusan secara mandiri.
"Hello Humanis itu bersama rakyat. Bersama dalam satu kapal. Saya kalau pulang ke Bacan dari Ternate selalu menggunakan kapal. Itu sesuatu," kata Helmi sambil tertawa.
"Kalau dengan kapal kami bisa bertemu banyak orang, bisa cerita cerita, minum kopi bersama dengan mereka di kapal selama dalam perjalanan," sambungnya sembari tersenyum dan mengatakan secara tidak langsung menyumbang pendapatan bagi ABK kapal.
Selain bertemu dengan warga Obi di atas kapal, kampanye denga moda transportasi publik ini juga memberikan dampak tersendiri bagi pedagang asongan di pelabuhan Kupal. Terlihat sebelum kapal bertolak dari pelabuhan, sejumlah rombongan Halmi-La Ode sempat berbelanja berbagai kebutuhan makan dan minum selama perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 6 jam.
"Alhamdulillah tadi mereka ada beli air mineral, nasi bungkus, rokok. Cepat habis jualan saya dan beberapa teman saya," kata Raulia salah satu pedagang asongan.
Raulia juga mengatakan, sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati seharusnya mereka memperhatikan nasib pedagang asongan. Aktifitas pedagang asongan ini kebanyakan dilakukan perempuan. Menurut Raulia, pendapatan dari jualan asongan yang dilakukan warga desa Kupal ini untuk memenuhi kebutuhan makan dan sekolah anak.
"Untung tidak banyak tapi Alhamdulillah dapat tambahan kebutuhan biaya sekolah anak anak dan kebutuhan lain," ujar Raulia sambil menawarkan jualannya kepada pembeli yang lewat.
Setelah menempuh berjalan kurang lebih 6 jam, Halmi-La Arfan dan rombonga tiba di pelabuhan Jikotamo kecamatan Obi, rombongan Helmi-La Ode dijemput ratusan simpatisan dan pendukung yang sudah menunggu sejak siang. Beberapa warga Jikotamo juga berteriak. "Anak kampung asal Obi La Ode Arfan harus menang". Teriak itu, sontak mengundang ratusan warga berjejer di atas dermaga secara kompak berteriak "Halmi-La Ode harga mati, sambil mengangkat satu jari.
Atraksi pencak silat yang menyambut kedatangan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin-La Ode Arfan. (Istimewa)
Keduanya disambut dengan kalung bunga dan tarian adat pencak silat yang diperagakan warga Obi di depan pintu keluar dermaga.
Ratus simpatisan dan pendukung kemudian mengawal Halmi-La Ode beserta rombongan menuju kediaman keluarga La Ode Arfan yang terletak desa Kampung Buton Kecamatan Obi Induk.
“Insa Allah pada pilkada Halsel ini, kami berkomitmen menangkan Helmi-La Ode," cetus La Iki sala satu tokoh pemdua Kampung Buton.
Sebagai putra daerah yang sudah mendarah daging dengan Obi, La Ode Arfan berkomitmen membangun Obi. Kesejahteraan dan kepastian hukum warga Obi menjadi prioritas Helmi-La Ode. Dengan semangat gotong royong orang Obi, La Ode meyakini pada tanggal 9 Desember nanti dirinya dan Helmi Umar Muchsin dapat memenangkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pulau Obi.
"Untuk itu, tolong bantu saya meraih kemenangan di pilkada tahun 2020 ini," tutur mantan Kapolsek Obi ini dihadapan warga.
Sementara salah satu tokoh masyarakat La Adri meyakini dan percaya, bahwa paslon Helmi Umar Muchsin dan La Ode Arfan sudah dekat dihati rakyat Obi khususnya masyarakat Kampung Buton maupun masyarakat desa Laiwui. Kerena menurut La Adri, La Ode Arfan sudah mengenal kondisi dan situas di Obi.
"Mereka sudah hadir ditengah masyarakat seperti ini saya pastikan masyarakat memenangkan mereka. Tadi saya sudah dengar komitmen Helmi-La Ode untuk bangun Obi". ucap La Adri dan diamini warga yang lain. (Buwas/PM)
