Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Kuntu Daud |
SOFIFI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara siap di vaksin, bahkan membirkan dukungan penuh rencana pemberian vaksin yang akan dilakukan terhadap 80 ribu lebih masyarakat di Malut.
Meski demikian, Gubernur
Malut Abdul Gani Kasuba beserta jajaran baik itu tenaga medis maupun tokoh
agama terlebih dahulu disuntik vaksin. Sesudah itu Ketua DPRD dan seluruh
jajaranya siap di vaksin” Jika Gubernur bersedia di suntik vaksin,maka seluruh
anggota DPRD juga siap di vaksin, selanjutnya masyarakat," ujar ketua DPRD
Malut Kuntu Daud kepada wartawan Rabu (13/01/2021)
Politisi PDIP ini
mengaskan, pada prinsipnya, pemerintah dalam hal ini Gubernur dan jajarannya
harus memberikan contoh lebih dulu. Bahkan untuk tenaga kesehatan yang menolak
dovaksin, gubernur harus tegas menanggapi penolakan itu. "Kalau menolak,
apa tindakannya. Jangan main-main, ini perintah presiden. Gubernur harus
tegas," tegasnya.
Kuntu juga bilang bahwa
semua anggota DPRD Malut akan divaksin, jika gubernur dan jajarannya sudah
divaksin lebih dulu. Dia menjamin semua anggota DPRD Malut ikut divaksin.
"Kalau Ketua DPRD perintah, semua harus ikut. Hanya saja tidak lagi
divaksin, karena saya sudah pernah terpapar covid. Aturannya kan tidak
bisa," terangnya.
Sekadar diketahui, Gubernur
Abdul Gani Kasuba dan Wakil Gunernur M. Al Yasin Ali usianya telah melampaui 60
tahun. Ini artinya tidak dibolehkan dalam ketentuannya. Sehingga itu, untuk
pejabat di lingkup Pemprov Malut akan diambil alih Sekretaris Provinsi dan
jajaran dibawahnya. (cs/red)