HALSEL - Menjelang pemilihan Ketua Umum (Ketum) IKB-Makayoa Kabupaten Halmahera Selatan para calon Ketum menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan mandat dari Desa-desa khususnya dari Makeang-Kayoa yang ada di Halmahera Selatan.
Salah satu calon Ketum IKB-Makayoa Faris Hi. Madan diduga kuat menggunakan jabatannya sebagai Pelaksana tugas Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) mengancam para Kepala Desa.
Ancaman yang disampaikan melalui beberapa Kepala Bidang (Kabid) di DPMD ini yakni Sekertaris Faris Hi. Madan tidak akan menandatangani rekomendasi pencarian ADD dan DDs jika para Kepala Desa tidak mengeluarkan mandat dukungan kepada FM sebagai calon Ketua Umum IKB-Makayoa.
Terkait hal ini, Faris Hi Madan dikonfirmasi membantah keras. Menurut dia, sampai sejauh ini dirinya tidak pernah mengeluarkan ancaman kepada para Kepala Desa. Informasi tersebut menurut dia sengaja dimainkan oknum tertentu untuk menjatuhkan reputasinya menjelang pemilihan Ketua Umum IKB-Makayoa.
"Tidak ada ancaman kepada kepala desa. Itu hanya isu murhan yang sengaja ditiup oknum tertentu," kata Faris Hi Madan, Minggu 26/9/2021.
Diketahui pembukaan Musyawarah ke-II IKB Makayoa dilaksanakan pada Minggu 26/9/2021 di lapangan parkir Dinas Perhubungan dan dilanjutkan pemilihan Ketua Umum pada Senin 27/9/2021 di gedung serbaguna Desa Labuhan.
Sementara itu, Panitia menetapkan tujuh calon ketua umum IKB-Makayoa yakni, Mangsur Abdul Fatah, Faris Hi. Madan, Hi. Muhammad Nur, Walid Syukur, Muhajir Zam Zam, Ikbal Hi Mustafa dan Babang Ibra. (Buwas/PM)
