Ini Sejumlah Program Yang Dicapai DKP Malut Sepanjang Tahun 2021

Sebarkan:

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara : Abdullah Asagaf
SOFIFI - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara menggelar acara coffe morning bersama insan pers di Ruang Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara, pada Senin siang, 27 Desember.

Kegiatan ini dalam rangka memaparkan sejumlah capaian kerja sepanjang tahun 2021 yang bertajuk DKP Malut dan Catatan Akhir Tahun.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara, Abdulah Assagaf mengatakan, capaian sejumlah program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maupun yang nantinya dilaksanakan, termasuk fokus pengembangan komiditi unggulan seperti Tuna, Tongkol, Cakalang dan rumput laut, sudah mengacu pada visi besar Gubernur Maluku Utara, yaitu Maluku Utara Sejahtera.

“Selanjutnya diterjemahkan kedalam salah satu misi, yaitu membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Penerjemahan ini kemudian berimbas pada perwujudan kemandirian pangan dan daya saing nelayan serta membangun pola pengleolaan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan sebagaimana tujuan utama pembangunan sektor perikanan,” katanya.

Sedangkan nilai tukar nelayan (NTN) maupun pembudidaya (NTPi) di Maluku Utara, lanjut Abdulah, naik 3-5 persen dibanding tahun sebelumnya. NTN sebesar 105,90 persen atau naik 5 persen dari tahun 2020 sebesar 100,97 persen. Sedangkan NTPi naik dari 100,65 menjadi 103,83 persen.

“Kenaikan ini berdasarkan data BPS Maluku Utara per November 2021. Awalnya saya khawatir akan berpengaruh karena ada hantaman gelombang covid-19. Ini tak terlepas dari indikator kinerja utama yang kita tetapkan sebagai acuan pelaksanaan program,” ucapnya.

Abdulah menambahkan, selain fokus kegiatan fisik, juga menitikfokuskan pada program pemberdayaan dan berupaya mendorong daya saing dan kesejahteraan nelayan.

“Ada program pembuatan empat unit kapal ukuran 10 GT, 10 kapal 5 GT, 45 kapal kapasitas kurang 3 GT, dan tiga armada bagan. Armada-armada ini nantinya diberikan kepada kelompok nelayan dan koperasi perikanan. Juga ada bantuan sarana produksi rumput laut, pengolahan, pembangunan sarana prasaran konservasi dan pulau-pulau kecil, dan bantuan sarana produktif untuk wilayah pesisir,” tandasnya.(red)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini