Dihadapan Ribuan Warga, Ustadz Das'ad Latif Mengajak Masyarakat Jauhi Miras

Sebarkan:
Ustadz Das'ad Latif saat memberikan ceramah di Desa Buton, Obi, Halmahera Selatan (Halsel).

HALSEL – Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah sekaligus menyambut Bulan Suci Ramadhan, HARITA Nickel menghadirkan penceramah asal Makassar, Ustadz Dr. H. Das’ad Latif.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengambil hikmah dari peringatan Isra Mi’raj yang bersejarah bagi umat Islam.

Pria yang juga aktif menulis buku itu terkenal memiliki gaya ceramah yang ringan dan santai, intonasi yang menarik, serta pemilihan kata yang mudah dimengerti. Tak ayal metodenya tersebut banyak digemari oleh masyarakat terutama kalangan ibu-ibu. Para jemaah menyaksikan secara saksama setiap kisah dan nasihat yang disampaikan oleh Ust. Das’ad.

Dihadapan ribuan warga, pendakwah yang sering muncul di layar kaca itu mengajak masyarakat agar menjauhi Minuman Keras (Miras)

“Kepada masyarakat, khususnya pemuda, mari jauhi miras. Minuman itu berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai masalah. Apa pun mereknya sama saja merusak akal dan pikiran serta akhlak,”ujar Das’ad saat menyampaikan ceramah di Desa Buton, Obi, Halmahera Selatan (Halsel) pad Rabu 23 November 2022.

Selain berpesan untuk menjauhi miras, Ust. Das’ad juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak amal baik, salah satunya membiasakan diri bersholawat dengan penuh perasaan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

“Ada malaikat yang mampu mencatat jumlah air hujan. Ia mampu mencatat setiap tetesnya di laut, gunung, dan seluruh hamparan bumi. Namun, ia tak mampu mencatat pahala bagi orang-orang yang berselawat kepada nabi, karena saking banyaknya pahala itu,” ungkap Ust. Das’ad yang juga berprofesi sebagai dosen di beberapa universitas.

Peringatan Isra Mikraj ini, lanjut Das’ad, harus menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Segala peristiwa luar biasa yang terjadi pada Isra Mikraj harus menjadi pembelajaran agar umat Islam menjadi pribadi yang lebih baik. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Das’ad.

Sekedar diketahui, Kegiatan tablig akbar ini menarik antusiasme masyarakat Pulau Obi dari berbagai kalangan. Meskipun demikian, mereka hadir dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk area acara, mengukur suhu tubuh, menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19, serta menjaga jarak. Hal ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan pandemi di Pulau Obi.(red)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini