Ribuan Siswa Meriahkan Launching Ceria DP3A Malut

Sebarkan:
Launching Ceria yang digagas oleh DP3A Malut yang digelar di Land Mark Kota Ternate 

TERNATE, Potret - Ribuan peserta dari Jenjang SMP, dan SMA di Kota Ternate ambil bagian menyemarakkan Launching Ceria (Cegah Perkawinan Anak) yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Provinsi Maluku Utara.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir yang dilangsungkan di Land Mark Kota Ternate, pada 1 Oktober 2022.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembacaan deklarasi oleh Forum Pusat Informasi Konseling Remaja Kota Ternate, dalam mendukung kegiatan Launching Ceriah.

Walikota Ternate M. Tauhid Soleman dalam sambutannya mengatakan, saat ini pemerintah Kota Ternate tengah berpikir bagaimana mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Sebab persoalan pernikahan usia dini ini bukan persoalan baru yang diperbincangkan publik, tetapi persoalan klasik.

Karena itu, harus ada konseling dari berbagai pihak yang nanti berupaya memberikan edukasi terhadap perkawinan.

"Saya lihat ini sagat penting sekali, karena kalau tidak ada upayah seperti ini maka tingkat perceraian akan semakin tinggi," ujarnya.

Walikota pun meminta kepada DPPA Malut agar kegiatan Ceriah ini tidak hanya dilaksanakan di pusat Kota Ternate, tapu juga di Kecamatan terluar seperti Moti dan Pulau Hiri.

Sekretaris Daerah Provinsi Malut Samsudin Abdul Kadir mengungkapkan, perkawinan anak dibawah usia dini sangat berisiko, sebab jika tidak siap secara fisik maka akan mendatangkan penyakit, dan jika tidak siap secara mental maka akan berakibat pada perceraian dini.

Olehnya, sebuah perkawinan harus siap secara fisik maupun mental dalam mempertahankan hubungan perkawinan.

"Jadi batas usia perkawinan itu sudah di atur dalam Undang-Undang nomor 16 tahun 2019 tentang perubahan Undang-Undang nomor 1 tahun 1974, hal ini dimaksudkan agar kedua bela pihak benar-benar siap dan matang dari segi fisik, psikis dan mental," jelasnya.

Sekprov menyebut Provinsi Malut merupakan salah satu Provinsi yang memiliki tingkat perkawinan anak rata-rata nasional, yaitu 13,9 persen. 

Karena itu, Pemprov melalui DPPA Malut terus melakukan upaya promotif dalam meminimalisasi kasus perkawinan anak usia dini.

Sementara Kepala Dinas PPA Malut Musyrifah Alhadar mengatakan, Program ceriah ini adalah salah satu program unggulan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara dalam mencegah angka perkawinan anak.

Menurutnya, angka perkawinan anak di Provinsi Maluku Utara berada pada tingkat rata-rata nasional, atau 13,9 persen.

"Jadi bagaimana upaya kita untuk menurunkan angka perkawinan anak di Maluku Utara ini, salah satunya adalah dengan meluncurkan program unggulan kita yaitu ceriah,"jelasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Provinsi Malut Samsudin Abdul Kadir, Walikota Ternate M. Tauhid Soleman, Kepala Dinas PPA Malut Musyrifah Alhadar yang juga peserta PKN II LAN Makassar.(rd)




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini