Pemkot Ternate Komitmen Besarkan BPRS Bahari Berkesan

Sebarkan:
Risdan Harly: Dirut BPRS Bahari Berkesan 

TERNATE, PotretMalut - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate bersama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bahari Berkesan (BPRS BB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin, (06/03/2023) bertempat di Royal Resto Ternate.

Gelaran Rapat itu bermaksud untuk meminta pertanggung jawaban laporan keuangan perseroan tahun 2022 dan penyampaian rencana bisnis Bank (RBB) BPRS Bahari Berkesan (BB) 2023.

Direktur Utama (Dirut) BPRS BB Risdan Harly saat diwawancarai mengatakan, dalam RUPS pihak BPRS telah menyampaikan laporan keuangan tahun 2022 dan RBB BPRS BB tahun 2023.

Dalam laporan keuangan tahun 2022, BPRS BB memiliki Asset sebesar Rp. 143,29 Milliar (M), Dana pihak ketiga Rp. 68,97 M, Pembiayaan Rp. 71,20 M, Modal Rp. 18,82 M, dan untuk Laba 4,78 M. dengan non performing financig (NPF) atau pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan angsuran pokok dan atau bunga sebesar 1,25%.

Untuk laba dan dividen tahun 2022. Laba 2022 sebelum zakat dan pajak Rp. 6 M, Zakat Rp. 0,150 M, Pajak Rp. 1 M, Laba Tahun 2021 setelah zakat dan pajak 4,7 M, Laba bersih (Dividen) PSP 2,5 M.

Sementara, untuk RBB yaitu : Asset Rp. 244 M, Dana pihak ketiga Rp. 62,7 M, Pembiayaan Rp. 72 M, Modal 18,8 M, dan target sebesar Rp. 5 M.

Selain itu kata Risdan, usulan dari Direksi untuk peningkatan modal dasar dari Rp 29 miliar menjadi Rp 75 miliar telah disetujui oleh Walikota Ternate Tauhid Soleman yang juga sebagai pemegang saham pengendali (PHP) maupun pemegang saham lainnya yang akan diberikan sesuai dengan penganggaran Pemkot Ternate.

Sebagaimana pada tahun 2022 lalu, modal dasar yang ditetapkan sebesar Rp 29 M, baru disetor 18 M. Untuk pengajuan modal dasar Rp, 75 M akan disetor Rp 10 M pada 2024 mendatang.

"Modal dasar untuk tahun 2023 kita tetapkan 75 M, setiap tahun sesuai dengan penganggaran Pemkot Ternate, berapa yang disertakan, "ungkap Risdan

Sementara Komisaris Utama sebagai wakil pemerintah di BPRS BB Risal Marsaoly   wartawan mengungkapkan, RUPS menghasilkan kesepakatan beberapa poin, terutama modal dasar yang sebelumnya Rp. 29 M menjadi Rp. 75 M.

Risal menambahkan, BPRS BB harus dibesarkan karena merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Ternate sebab nasabahnya jelas.

Kedepannya, sebagaimana yang disampaikan oleh pemerintah Kota Ternate melalui Walikota, gedung BPRS akan dilakukan penataan.

"Nanti ada beberapa keberpihakan pemerintah untuk mendorong Bank ini, salahnya gedung BPRS akan dilakukan penataan kembali, " jelas Risal

Lanjut dia, setiap tahunnya deviden dari BPRS selalu meningkat sehingga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate, dimungkinkan deviden BPRS BB akan terus meningkat.

"Deviden yang murapakan hasil dari usaha BPRS trennya setiap tahun mengalami peningkatan, jika sebelumnya 2,5 M dimungkinkan tahun ini bisa mencapai 3,5 M, " tandasnya. (mail/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini