Diskusi Buku dan Pemutaran Film Dokumenter dari Peneliti Spanyol di FIB Unkhair

Sebarkan:
Kedutaan besar Spanyol dan Prodi Sejarah Unkhair menggelar Diskusi buku dan pemutaran film dokumenter di Aula Fakultas Ilmu Budaya Unkhair. (Doc. Humas Unkhair Ternate)

TERNATE, PotretMalut - Kedutaan Besar Spanyol bekerja sama dengan Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun (Unkhair) diskusi buku Las Fortalezas De Las Islas

Kegiatan nonton film Molucas Ternate y Tidore, dan nonoton film dokumenter The Odyssey Of Spices, Senin, (22/5) di Aula Fakultas Ilmu Budaya Unkhair.

Former Ambassador Of The European Union, Juan Carlos Rey Salgado penulis buku Las Fortalezas De Las Islas Molucas Ternate y Tidore dalam diskusi dan bedah buku menjelaskan, buku dengan judul Benteng-benteng di Kepulauan Ternate dan Tidore adalah salah-satu catatan sejarah mengenai persebaran benteng peninggalan kolonial, baik yang dibangun Spanyol, Portugis, maupun Belanda yang bertebaran di dua pulau rempah ini.

Sedangkan, film dokumenter Pengembaraan Rempah-rempah adalah hasil perjalanan mengarungi beberapa daerah yang menjadi penghasil rempah-rempah yang mendunia. 

"Sejarah mengenai benteng-benteng dan perjalanan rempah di Maluku digambarkan dalam buku yang kami tulis ini, tentu akan menjadi salah satu sumber penting dalam mengulas berbagai peristiwa sejarah perdagangan rempah di Maluku," jelasnya.

Lanjutnya, dalam buku yang ditulis juga mengulas mengenai peristiwa penting dalam perdagangan rempah di Maluku, di antaranya adalah peperangan yang menegangkan pada abad itu. 

Kata dia, pada film dokumenter juga memotret kembali sejarah perjalanan rempah, dan perebutan kekuasaan di wilayah Timur Indonesia. Hingga kearifan lokal dalam budidaya rempah yang masih tetap dijaga hingga saat ini. 

" Hingga beratus-ratus tahun lalu, kearifan mengelola rempah masih begitu terjaga di tanah Rempah," ujarnya.

Sementara Diego Santiago, Wakil Kedutaan Spanyol saat dikonfirmasi kepada media ini memaparkan, tujuan pelaksanaan kegiatan bedah buku dan nonton film dokumenter adalah menyediakan wadah pembelajaran dan pertukaran pengetahuan mengenai perjalanan sejarah rempah dan kedatangan bangsa Eropa di Maluku.

 "Niat baik kita adalah bertukar pengetahuan mengenai sejarah," paparnya.

Dalam kunjungan dan diskusi serta bedah buku, kata Diego, juga mendorong agar adanya kerjasama antara Universitas Khairun dan Kedutaan besar Spanyol dalam berbagai lini, seperti pemberian beasiswa bagi mahasiswa.

Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Dr. Nurprihatina Hasan, M.Hum mengatakan, sangat mengapresiasi kunjungan dan pergelaran kegiatan diskusi buku dan nonton bareng film mengenai penjelajahan rempah karena memberikan nilai penting dan informasi mengenai sejarah Kepulaun Maluku. 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan para akademisi di lingkup Fakultas Ilmu Budaya. Pada kegiatan ini juga kami mendorong untuk adanya kerjasama antara Kedutaan Besar Spanyol dengan Fakultas Ilmu Budaya, tentu dalam waktu dekat akan ada kerja sama dalam dalam bidang riset. Bahkan kami juga ditawarkan untuk pembelajaran bahasa Spanyol yang tenaga pengajarnya akan dikirim Kedutaan Spanyol," tutupnya. 

Sembari berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan, guna mendorong kerja sama dari Kedutaan tersebut dan Universitas Khairun.(Polohms)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini