MES Malut, Adira Multifinance, dan Pemkot Road Show Syariah Multifinance

Sebarkan:
MES Malut bekerja sama dengan Adira Multifinance dan Pemkot Ternate dalam menyelenggarakan road show syariah multifinance

TERNATE, PotretMalut - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Maluku Utara bekerja sama dengan Adira Multifinance dan pemerintah Kota Ternate menyelenggarakan road show syariah multifinance. Acara dilaksanakan pada, Kamis 11 Mei 2023 bertempat di Red Resto Jl Mononutu.

Peserta sangat berantusias mengikuti road show, terlihat dari jumlah peserta yang hadir berjumlah 150 orang dari kalangan akademik, Muslimah majelis taklim provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate, dan para mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Maluku Utara.

Tema dari road show multifinance adalah, “nyaman transaksinya, aman pembiayaannya. Para pemateri memiliki kompetensi untuk menyampaikan materinya. Pemateri pertama, Muhammad Musa dari Analisis Pengembangan IKNB dan inovasi Keuangan Digital OJK, kedua, Mohammad B. Teguh pengurus Pusat MES/DSN MUI, dan ketiga, Yusron Head of Sharia Adira Finance dengan moderator Hartaty Hadady.

Acara di awali dengan sambutan Iqbal M. Aris Ali Ketua Wilayah MES Maluku Utara. Dalam sambutannya Iqbal menjelaskan, kegiatan road show merupakan bagian dari program MES yang berkolaborasi dengan Adira finance untuk mengedukasi masyarakat tentang produk pembiayaan, yang juga merupakan ikhtiar menjalankan visi MES. “MES memiliki visi mewujudkan ekonomi dan keuangan syariah yang berkontribusi membangun ekosistem perekonomian nasional, jadi untuk membangun ekonomi dan keuangan syariah maka diperlukan edukasi kepada masyarakat.” Tuturnya.

Dia juga menyampaikan, “hasil survei OJK, khusunya literasi dan inklusi pada segmen pembiayaan non bank masih rendah, pada 2019 sebesar 15,17% sedangkan pada 2022 sebesar 25,09%. Untuk inklusi, 2019 sebesar 14,56% dan 2022 16,13%. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan literasi dan unklusi dapat mengalami peningkatan.

Muhammad Musa menjelaskan fungsi OJK adalah menyelenggarakan pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Semua sektor keuangan yang berhubungan dengan dana masyarakat, OJK akan mengawasi agar masyarakat dapat bertransaksi secara aman dan nyaman. 

Karena itu Menurut Musa, masyarakat harus teredukasi secara memadai, enitas pembiayaan wajib memberikan informasi secara transparansi, perlakuan yang adil kepada para konsumen diikuti dengan perilaku bisnis yang bertanggung jawab, entitas bisnis bertangungjawab melindungi aset, privasi dan data nasabah, dan penganganan pengaduan dan penyelesaian sengketa yang efektif dan efisien.

Pada aspek syariah, Teguh menjelaskan, dalam konsep pembiayaan syariah, terdapat aktivitas utang, jual beli, sewa, dan kerja sama. 

Teguh mengatakan, dari aktivitas tersebut ada yang berbasis pada saling membantu atau dikenal dengan akad tabar’ru seperti meminjam uang yang tidak boleh ada janji memberikan tambahan margin. Ada juga yang berbasis komersial yang dikenal dengan al-tijarah yang gunakan dalam akad jual beli, sewa, dan kerja sama. Pengaturan tersebut dijelaskan dalam fiqh muamalah yang bertujuan agar manusia mencapai kehidupan yang falah yaitu memperoleh kesejahteraan di dunia dan akhirat.

Sementara Yusron menyebutkan beberapa produk pembiayaan yang telah digunakan masyarakat seperti pembiayaan syariah otomotif dan durable (barang tahan lama), pembiayaan syariah umrah, dan refinancing yaitu sewa yang kemudian dimiliki oleh nasabah. Dari produk-produk ini, yang paling diminati masyarakat adalah produk pembiayaan otomotif. 

Lebih lanjut Yusron berharap dengan adanya road show ini, dapat menerangkan dan memperkenalkan lebih dalam mengenai ekonomi syariah khususnya pada Adira Finance Syariah. (red)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini