Mubin A. Wahid Minta Walikota Evaluasi SDM Pengelola PAD

Sebarkan:

Mubin A. Wahid

TERNATE, PotretMalut - Dalam kurun waktu 5 Tahun masa Jabatan Walikota M. Tauhid Soleman, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate hanya berada pada kisaran angka 75% dari target.

Capaian yang tak memenuhi target disebabkan lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolaan PAD dilingkup Pemerintah Kota Ternate.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Mubin A. Wahid, Senin, (11/09/2023).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itupun meminta Walikota Ternate agar melakukan evaluasi SDM Pengelola PAD.

"Karena itu, kita meminta kepada Walikota untuk mengevaluasi SDM Pengelola PAD,"ungkapnya.

Politisi Partai berlambang Ka'bah itu menambahkan, lemahnya SDM dilingkup Pemkot telah diakui Walikota saat penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) pada sidang paripurna kemarin.

"Kita tahu beliau (Tauhid) sangat paham dengan kondisi sekarang, namun tidak ada tindakan perbaikan atau evaluasi SDM,"ujarnya.

Mubin menuturkan, jika ada evaluasi SDM, maka akan melahirkan kebijakan yang dapat mempengaruhi kenaikan PAD. Dirinya mencontohkan pasar, ketika masuknya Plt. Kadis, malah lebih buruk dan tidak memberikan dampak apa-apa.

"Meskipun Pemkot berupaya dalam pencapaian PAD dengan melakukan penekanan pada pengeloalaan maupun memperluas sumber-sumber pendapatan, namun tetap saja tidak berhasil, padahal sumber pendapatan kita luar biasa tapi sama saja PAD jongkok,"terangnya.

Mubin mengungkapkan, dalam APBD 2023, terdapat nilai target pendapatan daerah sebesar Rp 1,1 triliun (Rp1.128.324.782.624) dan realisasinya pada triwulan II atau pertengah tahun 2023 hanya Rp 438.850.103.071.70 atau 38,89 persen. 

Untuk itu, item PAD baru capai Rp 50.457.756.571.70 atau 32,75 persen dari target Rp 154.057.010.943 dengan rincian 4 item pendapatan diantaranya: 

1. Pajak Daerah ditergetkan Rp71.502.853.083 dan realisasi Rp 35.383.462.958 atau 48,49 persen. 

2. Retribusi Daerah dengan target Rp 32.300.000.000 dan realisasi Rp 10.713.262.522 atau 33,17 persen. 

3. Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, ditergetkam Rp 5.000.000.000 dengan realisasi Rp 1.165.134.042 atau 23,30 persen. 

4. Lain-lain PAD yang Sah ditergatkan Rp 45.254.157.860 dan realisasi Rp 3.197.197.049,70 atau 7,06 persen. 

Kemudian pendapatan daerah dari alokasi pendapatan transfer tahun 2023, ditargetkan Rp 968.008.469.081 dan realisasi Rp 388.392.346.500 atau 40,12 persen. 

Untuk rincian alokasi pendapatan transfer terdiri dari: transfer pemerintah pusat sebesar Rp 877.798.813.912 dan baru terealisasi Rp 382.060.649.887 dan pendapatan tranfer antara daerah Rp 90.209.655.169 dan realisasinya Rp6.331.696.613di semester pertama 2023. 

Sementaran pendapatan daerah dari item lain-lain, pendapatan yang sah sebesar Rp 6.259.302.600 belum ada realisasi. (Mail/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini