Dugaan Mafia Proyek Oleh Sekretaris Dikbud Malut Terus Disoal

Sebarkan:

Masa aksi saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kejati Malut

TERNATE, PotretMalut - Front Pemuda Anti Korupsi kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Kamis 23 November 2023.

Mereka mendesak agar Kejati secepatnya mengusut tuntas dugaan mafia proyek yang dilakukan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut, Fahmi Alhabsy selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada pembangunan gedung SMKN 1 Tikep dengan pagu anggaran Rp 3.632.500.000. dan pembangunan gedung SMKN 2 Ternate dengan nilai pagu 2.442.200.000

Koordinator Aksi, Ajis Abubakar mengatakan, dalam paket tersebut, Fahmi diduga kerap meminta fee proyek 10-15 persen dari nilai kontrak.

"Kami minta agar Kejati secepatnya mengusut dugaan fee proyek 10-15 persen dari nilai kontrak. Fahmi kerap meminta jatah ‘preman’ proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang bersumber dari DAK dan APBD, " ungkapnya.

Selain itu, dalam paket pembangunan kedua sekolah tersebut diketahui sudah dilakukan pencairan berkisar 75% namun progres pekerjaan di lapangan baru mencapai 50%, dan jika  progres pekerjaan baru mencapai 50% harusnya baru di lakukan Termin II bukan malah melakukan Termin III untuk pencairan , maka suda jelas target tidak sesuai dengan jumlah dana yang dicairkan.

Bahkan lebih miris lagi Fahmi Alhabsy memonopoli PPK tunggal paket proyek DAK maupun APBD

Maka dari itu kami menyampaikan sikap tegas kepada penegak hukum untuk memanggil dan memeriksa Sekretaris Dikbud Malut, Fahmi Alhabsy, dan juga mendesak gubernur Malut mengevaluasi dan mencopot Fahmi Alhabsy dari jabatannya. (tim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini