Hadapi Sampah, Bappelitbangda Kota Ternate Gelar Sosialisasi dan Bimtek

Sebarkan:

Sosialisasi dan Bimtek Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipatif Masyarakat 

TERNATE, PotretMalut - Untuk mengoptimalisasi penanganan sampah di Kota Ternate, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis.

Sosialisasi dan Bimtek Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipatif Masyarakat itu dipusatkan di Kantor Bappelitbangda Kota Ternate, Selasa, (28/11/2023).

Kegiatan yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ternate itu, menggandeng Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan Reise, Reduce, Recycle (3R) Mulyoagung Bersatu.

Kepala Bappelitbangda, Rizal Marsaoly mengatakan, kegiatan itu merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Ternate Ke-773.

"Sesuai instruksi Wali Kota, bahwa HAJAT tahun ini difokuskan pada kegiatan sosial dan kebersihan, termasuk optimalisasi program pemerintah terkait pengelolaan sampah berbasis partisipatif masyarakat," ungkap Rizal.

Menurut Rizal, sejauh ini pemerintah Kota Ternate sudah melakukan banyak hal dalam menangani masalah sampah. Tahun ini saja, kurang lebih 150 armada viar sampah diadakan.

"Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2 tahun sebelumnya. Ini merupakan komitmen dalam menangani masalah sampah di Kota Ternate," ucapnya.

Ia menjelaskan, perlu memperkuat pola angkut di tingkat RT hingga ke TPS 3R sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Armada, perangkat, BBM maupun stakeholder lainnya sudah siap, kita membutuhkan roadmap (peta jalan) sebagai strategi yang lebih terarah dan terpadu," ujarnya.

Rizal mengatakan, sebagai bentuk keseriusan, Pemkot menghadirkan TPST 3R Mulyoagung Bersatu Kabupaten Malang untuk memperkuat program penanganan sampah.

Rizal menjelaskan, kegiatan tersebut juga bentuk evaluasi bertambahnya armada viar terhadap volume sampah.

"Evaluasi yang dibarengi pendampingan dari Tim TPST 3R Mulyoagung Bersatu, setidaknya ada pembaruan dan perkembangan yang terlihat di lapangan," harapnya.

Rizal juga berharap, intensitas kontrol kepala kelurahan dapat ditingkatkan  dalam memperhatikan operator  di lapangan. 

Tidak hanya itu, mantan Kadis Pariwisata itu berharap penuh kepada para lurah agar mengambil peran penting di tingkat kelurahan. Lurah harus komitmen untuk mengatur waktu pemuatan sampah.

"Kami juga akan melibatkan RT/RW untuk terjun langsung memerangi masalah sampah. Sehingga masyarakat yang memberikan retribusi sampah, punya korelasi baik dengan pelayanan yang diberikan. Nantinya persoalan retribusi dan pola angkut ini akan dibuat sebagai regulasi dalam Peraturan Wali Kota,” pungkasnya.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini