Harga Barito di Pasar Labuha Melonjak

Sebarkan:
Barito yang dijajakan di pasar Labuha
HALSEL, PotretMalut - Harga bawang, rica, tomat (Barito) di pasar Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan melonjak. Penyebab lonjakan harga ini dikarenakan stok Barito dari Manado, Sulawesi Utara, beberapa hari terakhir terhenti.

Mimi, pedagang Barito pasar Labuha mengatakan, karena stok dari Manado terhenti, Ia bersama beberapa pedagang mengambil stok di Desa Wayaua, Kecamatan Bacan Selatan.

"Harga Barito naik, tidak seperti bulan lalu. Bulan lalu kami menjual Barito dengan harga sangat murah," ungkapnya, Rabu, (05/06/2024).

Mimi mengaku, Ia mengambil tomat dari tangan kedua dengan harga Rp 30.000/kg, dan dijual dengan harga Rp 40.000.

"Bulan lalu 10.000/kg. sekarang sudah naik karna saya ambil di Wayaua dengan harga tinggi. Belum lagi ongkos transportasi dan buru dengan harga ratusan ribu. Kalau dihitung, tidak mencukupi untuk keuntungan," kisahnya.

Mimi mengaku pasrah dengan keadaan. "Walaupun untuk sedikit-sedikit yang penting bisa penuhi kebutuhan," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Halsel, Adriani Radjiloen mengaku, telah berkomunikasi dengan Dinas Pertanian telah berdiskusi soal Barito.

"Saya juga sudah laporkan ke bupati saat rapat OPD, dan akan ada upaya membantu para pedagang untuk menyiapkan fasilitas penjualan, dan menyiapkan barang agar pedagang mengambil Barito tidak terlalu mahal," jelasnya.

Saat ini, harga bawang merah dan putih Rp 60.000/kg, cabe keriting 50.000/kg, cabe rawit Rp 80.000/kg, dan tomat Rp 40.000. (mg1/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini