![]() |
Sahril Thahir saat silaturahmi dengan keluarga besar |
Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara itu, adalah cucu dari nenek Saida, yang bertalian darah dengan kakek Dul.
Sebagai cucu dari nenek Saida, Sahril kembali menyapa keluarga besarnya di Desa Sebelei, sebagai bentuk rasa kebersamaan keluarga, anak, dan cucu.
Di hadapan keluarga kakek Dul, Sahril menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya karena sejak tahun 1975, dirinya bersama keluarga besar nenek Saida sudah hijrah ke Malifut, sehingga silaturahmi keluarga sedikit terputus.
"Selama ini saya sama Kuntu Daud satu kantor tapi saya tidak tahu kalau kami berdua adik dan kakak," ungkap Sahril, Jumat (20/09/2024).
Ia juga meminta maaf kepada keluarga besar di Desa Sebelei dan umumnya masyarakat Makean Pulau, lantaran selama mengabdi sebagai wakil rakyat, belum bisa berbuat banyak di kampung halamannya, lantaran dibatasi dengan wilayah daerah pemilihan.
"Periode pertama saya hanya berjuang mendapatkan satu jembatan di belakang kampung ini, selebihnya saya sudah dituntut untuk memberikan ke konstituen saya di Halut," tuturnya.
Karena itu, dengan maju sebagai calon wakil gubernur Maluku Utara, Sahril berjanji jika diberikan amanah bersama Aliong Mus, akan bersama-sama warga Makean Pulau menuntaskan pembagunan yang ada dan sempat terhenti di wilayah ini.
"Saya minta maaf, saya tidak bisa bawa beras dan lainya, sama dengan mereka, saya hanya bisa bawa darah saya dari Nenek Saida, untuk bakudapa dengan keluarga," tutupnya.
Sementara itu, anak cucu kakek Dul, berjanji akan memperjuangkan Sahril Tahir sebagai bentuk kebersamaan keluarga besar Dul dan Saida di Desa Sebelei.
"Kami komitmen menangkan Sahril Tahir di Sebelei, itu janji kami," tandas mereka.
Dalam kunjungan ini, Sahril didampingi Hi Husen Kausaha, Hi Amran Mustari, Dr. Saiful Ahmad dan Gufran Mahmud. Mereka menyesir 7 Desa di Kecamatan Makian Barat. (red)