Tauhid Soleman dan Sukarjan Hirto |
"Dia (Sukarjan) mendukung Tauhid di Pilwako Ternate hanya bersifat personal," ungkap Sekretaris Tim Koalisi Partai Pemenang Santrani Abusama - Bustamin Abdul Latif (SAMBUT), Akbar M Dal, Selasa (03/09/2024).
Akbar mempertanyakan basis pendukung yang dimaksud Sukarjan terhadap Tauhid. Sebab, kemenangan Tauhid di Pilwalko 2020 adalah kerja keras timnya yang hari ini mendukung pasangan SAMBUT.
"Kalau dia bawa-bawa warga Dufa-Dufa, warga Dufa-Dufa yang mana? basisnya berapa? Jangan bawa-bawa warga Dufa-Dufa, karena sikap dia hanya personal saja," tandas Akbar yang juga berdomisili di Dufa-Dufa.
Salah satu saudara kandung Sukarjan yang menolak namanya ditulis mengaku, menyesalkan sikap Sukarjan. Menurut dia, langkah Sukarjan justeru mempermalukan diri dan keluarga besar Hirto.
"Ini bukan soal beda pilihan dalam politik, karena soal beda pilihan itu sudah diajarkan oleh torang pe (kami punya) orang tua. Tapi ini persoalan harga diri, rasa malu," tuturnya.
Ia menjelaskan, ketika Sukarjan mendekam di jeruji besi dalam kasus dugaan korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas), hampir semua keluarga besar hingga pemuda Dufa-dufa secara tegas membelanya. Bahkan mengutuk Tauhid yang dalam kasus tersebut, masuk dalam unsur kepanitiaan Haornas.
"Tapi hari ini, dia justru kembali bersikap mendukung Tauhid seperti sudah tidak memiliki harga diri dan rasa malu. Jujur saja, kami kecewa," tegasnya. (Tim/red)