Saiful Ahmad |
TERNATE, PotretMalut - Saiful Ahmad, mantan Sekretaris Wilayah Partai Gelombang Rakyat Indonesia Maluku Utara, memilih meninggalkan keanggotan dan jabatannya di partai demi mendukung dan memenangkan Aliong Mus dan Sahril Thahir sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Sikap Saiful ini disampaikan saat bersilaturahmi dengan relawan Bravo24 di markas pemenangan Maluku Utara Maju, Selasa (10/09/2024) sekira pukul 02:58 WIT.
Saiful menyampaikan permohonan maaf kepada pengurus dan simaptisan Partai Gelora, karena belum bisa memperjuangkan aspirasi di DPP Partai Gelora untuk Cagub sesuai keinginan mereka.
"Terkesan pusat mengambil keputusan menetapkan, saya tidak dilibatkan dalam penggodokan nama yang direkomendasikan DPP," ungkapnya.
Saiful kepada wartawan mengatakan, selain keputusan partai yang tidak sesuai dengan rekomendasi wilayah, ada alasan lain dirinya melabuhkan dukungan ke pasangan AM-SAH dan rela meninggalkan partai.
"Saya kenal betul siapa Aliong dan Sahril. Kalau Aliong saya dengan dia satu komisi di DPRD Malut 2009-2014," ungkapnya.
Akademisi, praktisi pendidikan, sekaligus politisi ini mengaku, sosok pasangan Cagub-Cawagub "Merajut ASA, Membangun MALUT" ini saling melengkapi dan bisa menjawab tantangan pembangunan di Maluku Utara.
"Mereka adalah pasangan yang saling melengkapi, Aliong dengan sikapnya yang terukur dalam setiap mengambil keputusan, dan Sahril dengan jiwa melayani dan kepeduliannya. ini sangat komplit untuk memajukan Malut," sebutnya.
Sebagai akademisi, Saiful menegaskan memilih berdasarkan rasionalitas. Ia mengenal betul setiap pasangan Cagub-Cawagub yang berkontestasi pada Pilgub Malut 2024-2029.
"Saya memilih tentu berbasis data, saya telah menimbang prestasi berbagai pasangan yang mengikuti kontestasi Pilgub Malut," terangnya.
Sekretaris Jenderal Makean-Kayoa ini menambahkan, pasangan AM-SAH akan bergerak secara perlahan menuju kemenangan pada 27 November mendatang.
"Pasangan ini tidak langsung melejit, tapi tanggal 27 itu bisa lebih dibanding pasangan lain. Kalau saya sendiri meyakini bisa lebih dari 50%," pungkasnya. (red)