RAT Ke-XXXII, Koperasi TKBM Ahmad Yani Ternate Diapresiasi Kepala KSOP

Sebarkan:
Rapat Anggota Tahunan Ke-XXXII Koperasi TKBM Ahmad Yani Ternate
TERNATE, PotretMalut - Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate, menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XXXII tahun buku 2024 di Royals Resto, Rabu (19/02/2025).

RAT tersebut mengangkat tema "Transformasi Koperasi Jasa TKBM di Era Digitalisasi Guna Mewujudkan Layanan yang Transparan dan Profesional Menuju Indonesia Emas".

Ketua TKBM Pelabuhan Ahmad Yani, Rusdi Fachruddyn Fabanyo mengatakan, pengurus TKBM wajib mempertanggungjawabkan kinerja setiap tahun kepada para anggota melalui agenda RAT.

"Kinerja pengurus dan anggota TKBM selalu diawasi oleh pembina. Dalam hal ini Kepala KSOP Kelas II Ternate, agar tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku," ungkapnya.

Salah satu capaian penting yang disampaikan dalam RAT ini adalah keberhasilan TKBM dalam merangkul delapan buruh pasar di tahun 2024, yang sebelumnya bukan anggota TKBM. Mereka sudah masuk dalam unit lokal rakyat Koperai TKBM Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, yang diusulkan untuk mendapatkan program perlindungan tenaga kerja seperti Jamsostek, ketenagakerjaan, dan kesehatan.

Rusdi menyebutkan, total buruh bongkar muat dibawah naungan Koperasi TKBM Pelabuhan Ahmad Yani tercatat sebanyak 573 orang. Mereka diberikan alat kelengkapan kerja untuk meningkatkan keselamatan saat beraktivitas di pelabuhan.

Untuk meningkatkan keterampilan anggota, TKBM rutin mengadakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) setiap tiga bulan sekali. Langkah ini bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan layak.

Sementara, Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan menuturkan, implementasi digitalisasi di lingkungan pelabuhan bukan hal yang mudah. Ia mengapresiasi langkah TKBM yang telah menerapkan tanda tangan digital pada surat-surat resmi, bahkan sebelum diterapkan di KSOP.

"Dua bulan lalu saya terima surat dari Koperasi TKBM, dan tanda tangannya sudah digital. KSOP saja belum, tapi TKBM sudah. Ini luar biasa," pujinya.

Bahkan, penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK) di TKBM Pelabuhan Ahmad Yani, telah dilakukan secara digital.

Ia berharap, kedepan sistem penggajian dan absensi buruh TKBM di wilayah kerjanya, sepenuhnya terdigitalisasi.

Rushan menekankan tiga poin yang harus diwujudkan oleh TKBM, yakni transparansi, profesionalitas, dan digitalisasi.

"Yang paling penting adalah transparans keuangan. Siapa yang bekerja, dia harus mendapatkan haknya. Semua ini harus didukung oleh sistem digital agar potensi penyelewengan semakin kecil," tegasnya. (Ham/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini