213 Casis Bintara Polisi Lulus Sidang Pantukhir

Sebarkan:

TERNATE - Rangkaian seleksi peneriaan Anggota Polri tahun 2019 tingkat Panitia Daerah (Panda) Polda Malut memasuki babak final. Sebanyak 213 Casis Bintara diumumkan lulus dalam sidang terbuka penentuan kelulusan akhir penerimaan terpadu Bintara Polri tahun 2019.

Jumlah itu berkurang 28 casis dari jumlah akhir peserta seleksi calon Bintara yaitu 241 orang. Mereka terdiri dari 211 Casis Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak pria 197 orang, wanita 14 orang serta Casis Bakomsus 30 meliputi pria 28 orang dan wanita 2 orang.
Kapolda Malut, Brigjen Pol. Suroto mengatakan, 213 casis dinyatakan lulus atau memenuhi syarat itu meliputi Bintara Tugas Umum 193 orang kategori pria dan 7 wanita dan Casis Bakomsus 12 orang kategori pria dan 1 perempuan.

“Pelaksanan penerimaan terpadu Bintara Polri oleh Panda Polda Malut berjalan kurang lebih 5 bulan dmulai dari 15 Maret sampai 1 Agustus 2019. Animo pendaftar calon peserta sebanyak 2.299 orang terdiri dari 1.842 pria dan 457 wanita. Para Casis Bintara Polri dinyatakan lulus selenjutnya dididik di dua tempat, yakni di SPN Sofifi untuk Casis Pria dan Wanita di Sepolwan Ciputat Jakarta Selatan,” kata Kapolda Malut di Hotel Grand Dafam, Kamis (1/8).


Jenderal satu bintang di Polda Malut itu menjelaskan, penjaringan Calon Anggota Polri dimulai dari perkotaan sampai ke daerah terpencil. Ini dilakukan guna mewujudkan SDM yang punya daya saing kompetisi sehat untuk menghasilkan kualitas personil Polri yang unggul dan kompetitif.

“Pola yang diterapkan adalah ‘Local Boy For Local Job’ atau pemberdayaan putera-puteri daerah. Casis dinyatakan lulus beriktnya ditugaskan di tempat berdomisili atau tanah kelahiran masing-masing,” katanya.
Pemberlakuan ini menurutnya tetap mengutamakan kualitas SDM. Cara memecah (pembagian) kuota didik dan menentukan proyeksi kuota secara adil berdasarkan domisili maupun implementasinya adalah adanya pemerataan atau keterwakilan putera-puteri Malut berdasarkan penentuan peringkat.
Penerimaan Bersih

Mantan PSI SSDM Polri ini menegaskan penerimaan Polri di Polda Malut tahun ini berprinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH). Dia diberikan mandat untuk bertanggungjawab penuh dan tidak mentolerir atau memberikan ampun bagi oknum-oknum yang melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan rekrutmen.

“Kami membuktikan dengan melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku kepada beberapa oknum panitia yang melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan rekrutmen,” katanya.

Suroto mengatakan dalam menjalankan semua tahapan seleksi tidak ada kecurangan apapun, termasuk menerima suap agar para calon siswa (casis) diluluskan.

“Panda Malut dalam rekrutmen tersebut telah berikrar yang diwujudkan dalam pelaksanaan sumpah dan pakta integritas, serta berkomitmen memegang teguh prinsip BETAH,” katanya. (ko/red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini