![]() |
Sejumlah Infrastruktur Yang Dibangun Dinas PUPR |
SOFIFI - Patut diberikan apresiasi atas keberhasilan Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara yang memiliki niat baik untuk membangun infrastruktur yang ada di Sofifi dan Kabupaten/Kota lainya.
Buktinya Program kegiatan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut) mampuh
di selesaikan dalam satu tahun dengan capaian progress 100 persen. “ Selama tahun 2020 telah mencapai progres
hampir 100 persen.
Kepala Dinas PUPR Malut
Santrani Abusama kepada wartawan Selasa (05/1/2021) mengatakan, capaian dan progress
kegiatan infastruktur selama satu tahun yang sudah hampir 100 persen itu
misalkan pekerjaan proyek pembangunan jembatan Ake Buton di Kabupaten Halmahera
Selatan. Yang di mulai dari pemasangan rangka baja, pengecoran sudah selesai
dan sudah dapat dilewati pengendara. Sementara pembangunan Masjid Raya Sofifi
pada tahap satu sudah selah selesai dikerjakan. Untuk ruas jalan sudah satu
segmen yang diselesaikan
Untuk infrastruktur di PUPR
ini terdapat beberapa item. Misalkan air minum. Rumah tangga yang memiliki
akses pada sumber air minum bersih mencapai 68,4 persen yang tersebar di
wilayah Maluku Utara, sala satunya di Sofifi. Dengan begitu, di tahun 2021 ini
akan diupayakan untuk produksi air yang di ambil dari kali Oba akan teraliri ke
semua masyarakat di Sofifi, karena saat ini ada keluhan warga bahwa air di
Sofifi kurang maksimal. Ini karena kapisitas penampung air tidak berbanding
lurus dengan kebutuhan masyarakat. "Maka tahun ini kami akan benahi itu,
dan kita sudah anggarkan Rp 10 Miliar. Dengan begitu bisa mengatasi masalah air
di Sofifi," jelasnya.
Diirinya menambahkan, untuk
sanitasi, rumah yang memiliki akses pada sinitasi layak sudah mencapai 67
persen. Sesuai dengan laporan yang diterima dari masyarakat. Sementara pembangunan
jalan, lanjut dia, dari total 1.276 Km ruas jalan provinsi tingkat kemantapan
jalan mencapai 52,23 persen atau 666,88 Km. Pembangunan jalan memang banyak
kontraversi, tetapi kemantapan jalan sudah mencapi 50 persen. Dengan tambahan
pinjaman dari PT SMI, maka PUPR menargetkan bisa capai 80 kilometer dalam
setahun. Artinya, ada efisiensi waktu dan anggaran. Karena provinsi hanya bisa
memproduksi jalan selama satu tahun itu hanya 20-30 kilometer.
Lanjut Santrani yang juga Ketua
Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Malut, rasio luas daerah
irigasi di bawah kewenangan Provinsi Malut yang dilayani jaringan irigasi
mencapai 39,53 persen. Ini tersebar di Halmahera Tengan dan Halmahera Timur.
Untuk aspek tata ruang, pihaknya juga telah selesai membuat dokumen Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan RTRW Kawasan Strategis di Pulau Obi
sekaligus mendukung pengembangan Kawan Industri (KI) Obi.
Hal ini penting, kata
Santrani, karena area tersebut banyak perusahan tambang yang harus ditertibkan.
Pihak perusahan harus melakukan kegiatan oprasinya sesuai dengan peta
pertambangan yang ditentukan provinsi. “Kalau tidak dibuat begini, pihak
perusahan akan mengahantam atau kerja sembarang. Mereka tidak mau tahu, mau itu
air permukaan atau apa, mereka tidak ada urusan. Makanya pada bulan lalu kami
mencoba menertibkan dengan kewenangan PUPR," tegasnya sembari menyampaikan
bahwa jika ini tidak di hitung baik-baik, pastinya masyarakat akan menilai
buruk terhadap perusahan.
Untuk Jasa Konstruksi
(Jakon), tenaga terampil yang tersertifikasi sebanyak 345 orang dan tenaga ahli
yang tersertifikasi sebanyak 31 orang. Seetifikasi ini juga sangat penting,
karena pekerjaan pembangunan harus ada tenaga konstruksi yang tersertifikasi.
Sebab jika tidak ada keterampilan, maka harus di ambil tenaga dari luar Maluku
Utara. "Sehingga Kabid Jakon langsung melakukan program untuk melakukan
Diklat agar bisa mendapatkan sertifikat. Bayangkan saja, dari 345 orang ketika
dia kerja, dia bisa menghidupkan orang kurang lebih 1000 orang,"
terangnya.
Mantan Kadis Perkim Malut
ini mengaku realisasi fisik dan keuangan Dinas PUPR Malut tahun anggaran 2020
secara umum mencapai 69,95 persen. Sedangkan, utang secara keseluruhan
berjumlah Rp 380.750.048 yang terdiri dari utang kegiatan tahun jamak SMI
sebesar Rp 295.028.048, utang tahun jamak pendukung STQ Sofifi sebesar Rp
8.087.880, utan kegiatan tahun anggaran 2020 sebesar Rp 72.651.928.736, dan
utang kegiatan sebelum tahun anggaran 2020 sebesar Rp 4.982.565.688.
Kegiatan lain yang juga
telah selesai dikerjakan adalah lampu penerangan jalan yang saat ini sudah
terpasang di jalan kilometer 40 Sofifi yang sudah dinikmati masyarakat. Ibukota
Sofifi yang merupakan penyangga empat kabupaten/kota akan diupayakan untuk
diubah wajahnya. Dengan momentum STQ tingkat Nasional 2021 dengan ditempatkan
Sofifi sebagai tuan rumah, maka pekerjaan pendukung STQ ini akan digenjot
sssuai target selesai sebelum pelaksanaan STQ. Oleh karena itu.
Dirinya mengimbau kepada
masyarakat yang ada di Sofifi agar bersama-sama menjaga apa yang telah dibangun
pemerintah melalui Dinas PUPR seperti lampu jalan di kilometer 40. "Mari
kita jaga bersama, karena ini milik kita semua. Apa yang kita bangun hari ini
bukan hanya sekadar untuk hari ini, tapi untuk seterusnya sampai generasi kita
yang akan datang," imbuhnya menutup. (Adv/red)