JAKARTA - Tabe Foundation dibawa kepimpinan Muliansyah Abdurrahman Ways berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat. Hal ini dapat dibuktikan deng dilaksanakan kerja sama antara Tabe Foundation dengan Ketua Umum Perhimpunan Alumni Jerman Ing.Ir.H.M. Vidi Galenso Syarief dan Ketua Yayasan Progress Prima Pendidikan Tinggi Jerman Don Haidy Abel, ST., MBA&E, LMP-NLP membangun mitra kerja sama atas peningkatan SDM di Indonesia Timur khususnya Maluku Utara dan Papua Barat.
Penanda tanganan kerja sama yang dilakukan di kantor Yayasan Progress Prima Pendidikan, pada Selasa 23/11/2021 ini disambut baik oleh Vidi dan Don H Abel menyambut baik atas kerja sama ini.
"Kami senang sekali atas inisiatif saudara kami Muliansyah, yang mana telah menjadi jembatan untuk kepentingan daerahnya, tentu tidak hanya di Jerman, kamipun akan berikan jalan beasiswa pendidikan di Eropa dan Khususnya Jerman," kata Don Haidy Abel, Pengusaha KADIN Indonesia dan Ketua Yayasan Progress Prima Pendidikan, Rabu 24/11/2021.
Selain Don, Ketua Umum Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) juga menambahkan bahwa yang dilakukan Muliansyah ini merupakan salah satu langkah maju dan kerja sama yang bagus. Don berharap dengan niat baik Muliansyah untuk generasi Indonesia Timur ini dapat dimudahkan.
"Apalagi dengan target 2022 sudah mulai kirim anak - anak terbaik dari Indonesia timur ke Eropa dan khusus Jerman," ujar Vidi Galenso Syarief.
Sementara Muliansyah selaku pembina Tabe Fandation mengucapkan rasa syukur atas kemudahan - kemudahan membangun negerinya.
"Saya yakin, atas kerja sama ini, putra - putri terbaik Maluku Utara dan Papua Barat bisa kita kirim satu per satu untuk belajar baik SMA, S1 hingga S3, karena Jerman dan negara negara di Eropa sangat tepat sesuai potensi alam di Insonesia timur," kata Muliansyahnjuga Staf Khusus Ketua Komite I DPD RI.
Ia melanjutkan atas kerja sama ini, tidak hanya di Jerman, tetapi di Negara-Negara lain juga bisa digerakan.
"Tentu saya akan berusaha, setiap tahun anak Maluku Utara dan Papua Barat bisa minimal tiap tahun 5 orang, karena dengan inilah, masa depan anak anak Halmahera, Maluku Utara dan Papua Barat bisa setara tingkat SDM nya dengan anak anak di Jawa," pungkas Muliansyah. (Buwas/PM)
