 |
| Foto bersama Kepala BPKAD Maluku Utara dan Kepala BPKAD Jawa Timur |
SOFIFI – Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku Utara melakukan terobosan dengan bersinergi dengan BPKAD Provinsi Jawa Timur dalam rangka mendapatkan data Harga Satuan Pokok Kegitan (HSPK) dari Jatim.
Kepala BPKAD Malut, Ahmad Purbaya mengatakan, data HSPK dari Jawa Timur sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, karena belanja barang perdagangan banyak diambil dari Jawa Timur.
Menurut Purabaya, sinergitas yang dibangun antara BPKAD Malut dan Jatim ini dapat memudahkan Pemprov Malut dalam mencari informasi tentang Survey Satuan Harga (SSH), Analisis Standar Belanja dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK). Jadi Jawa Timur merupakan mitra dagang utama Provinsi Malut.
”Sejauh ini silaturahmi BPKAD Malut dan BPKAD Jatim berjalan baik, sehingga berbagai informasi tata kelola keuangan bisa saling dikoordinasikan untuk perbaikan berbagai kekurangan,”ucap Purbaya, Kamis 23 Juni 2022.
Sinergitas yang dilakukan kedua daerah ini lanjut Purbaya sangat membantu BPKAD Malut dalam mendapatkan data HSPK, sebab Pemprov Malut melalui BPKAD tidak lagi melakukan survei HSPK. Olehnya itu data yang dibutuhkan tinggal diserahkan oleh BPKAD Jatim.
”BPKAD Malut tidak repot-repot datang ke Jatim kemudian melakukan survey di semua tokoh yang ada di Jatim. Sekali lagi sinergitas ini sangat dibutuhkan untuk mencari informasi terkait data perdagangan di Jawa Timur.
Selain Sulawesi utara kata Purbaya, jawa timur merupakan mitra dagang utama provinsi malut, sehingga perlu banyak kunjungan dan kerjasama antara pemprov malut dan jawa timur agar apa yang menjadi kelebihan jawa timur bisa ditiru kemudain ada informasi yang dibutuhkan oleh jawa timur dari malut bisa disampaikan ke jawa timur.
