Gubernur Malut Dukung Rencana Proyek Sonic Bay HPAL Complex

Sebarkan:
Pertemuan direktur PT. Eramet Mining dengan Gubernur Malut

POTRETMALUT - Rencana Direktur PT Eramet Indonesia Mining, Bruno Faour bertemu Gubernur Maluku Utara K.H. Abdul Gani Kasuba akhirnya terpenuhi setelah orang nomor satu Malut ini merespon surat Permohonan Diskusi Terkait Proyek Sonic Bay HPAL Complex di Kawasan Industri IWIP yang dikirim pihak Eramet.

Pertemuan tersebut digelar di Ruang Dealing Hotel Bidakara Jakarta belum lama ini

Menurut kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Maluku Utara Rahwan K Suamba, dalam pertemun tersebut mengatakan, pihak Eramet melakukan presentasi rencana proyek lanjutan Sonic Bay HPAL Complex di Kawasan Industri IWIP, yang merupakan kerja sama antara Eramet dan BASF. Proyek ini akan terintegrasi dengan Weda Bay Nickel dan menghasilkan produk nikel bernilai tambah secara berkelanjutan. 

"Sonic Bay berencana menjadi proyek yang mengedepankan green value chain dengan menggunakan bijih nikel yang tersertifikasi IRMA (Initiative for Responsible Mining Assurance), menggunakan energi rendah karbon atau terbarukan, dan dry-stack tailing untuk meminimalisir dampak lingkungan. Tim Sonic Bay juga telah merampungkan kajian kelayakan dan saat ini sedang melanjutkan proses akuisisi lahan dan konversi hutan bersama Kementerian terkait,"ujarnya.

Sebagai perwakilan baru kata Rahwan, Eramet di Indonesia, Bruno Faour, mendiskusikan proyek lanjutan Sonic Bay HPAL Complex di Kawasan IWIP, yang merupakan kerja sama antara Eramet dan BASF. Proyek ini akan terintegrasi dengan Weda Bay Nickel dan menghasilkan produk nikel bernilai tambah secara berkelanjutan. 

Usai pertemuan tersebut, Bruno mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara terhadap proyek tambang Weda Bay Nickel di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). 

Selain itu, lanjut Rahwan, Sonic Bay berencana menjadi proyek yang mengedepankan green value chain dengan menggunakan bijih nikel yang tersertifikasi IRMA (Initiative for Responsible Mining Assurance), menggunakan energi rendah karbon atau terbarukan, dan dry-stack tailing untuk meminimalisir dampak lingkungan. Tim Sonic Bay telah merampungkan kajian kelayakan dan saat ini sedang melanjutkan proses akuisisi lahan dan konversi hutan bersama Kementerian terkait. 

"Terkait dengan pertemuan tersebut, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mendukung rencana proyek Sonic Bay oleh Eramet namun ia meminta kepada pihak Eramet untuk mengutamakan aspek lingkungan, menyerap tenaga kerja lokal, dan membantu mengembangkan usaha lokal UMKM,"tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, guberrnur didampingi kepala dinas kehutanan Sukur Lyla, Kepala PTSP Bambang Hermawan dan kadis Perindag Yudistira sementara pihak Eramet juga dihadiri Rian Amri, Manager Government Affairis

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini