MPLS di SDN KoSamJa, Peserta Didik Baru Tampil Sesuai Cita-Citanya

Sebarkan:
MPLS hari pertama SDN KoSamJa
MAKASSAR, PotretMalut - Keseruan mewarnai hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Kompleks Sambung Jawa, Jalan Baji Gau I Nomor 20, Rabu, (10/07/2024). Peserta didik baru untuk tahun ajaran 2024/2025 ini, hadir untuk pertama kali di sekolah dengan seragam merah putih dan topi yang menunjukkan cita-citanya.

"Hari pertama MPLS diawali dengan penyerahan secara simbolis dari pihak orang tua ke sekolah untuk membimbing dan mendidik anak-anaknya," terang Fahmawati, S.Pd, Kepala UPT SPF SDN Kompleks Sambung Jawa.

Dalam prosesi ini Bu Hafsah, S.Pd, dan anaknya, Adeefah, serta Bu Rismawati dan anaknya, Muh Ramadhan Mubarak Al fatih, masing-masing mewakili orang tua dan peserta didik baru. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penjemputan 94 siswa baru tahun 2024/2025. 

Tema MPLS di sekolah yang sering disingkat dengan nama SDN KoSamJa itu, yakni "Menjemput Impian dan Mengeksplor Dunia Baru Bersama TEMAN dalam MPLS KoSamJa 2024". MPLS berlangsung mulai 10-16 Juli 2024. 

Sesuai kesepakatan orang tua, dewan guru SDN KoSamJa mendesain MPLS tahun ini agak unik. Anak-anak berpakaian seragam merah putih, yang merupakam seragam SD, tapi mengenakan topi sesuai impian dan cita-citanya. 

"Dari 94 siswa, hanya 1 siswa yang bercita-cita menjadi guru," ungkap Bu Fahma.

Cita-cita mereka cukup beragam. Ada yang ingin jadi anggota TNI, Polisi, Dokter, Pilot, Pelaut, juga Youtuber. Mereka disambut oleh guru dan kakak kelas yang menjadi teman sesuai dengan cita- cita dan bakat minat mereka. Jumlah anak yang mengenakan seragam tentara lumayan banyak. Sehingga terlihat seperti ada pasukan militer cilik di SDN KoSamJa, pagi itu.

Penggunaan pakaian dan tulisan yang menggambarkan cita-cita anak ini sejalan dengan inovasi KePo yang dikembangkan di SDN Kompleks Sambung Jawa. KePo merupakan akronim kenali potensi atau kenali profesi. Inovasi ini merupakan pemenang pertama lomba Innovation Major Awards (IMA), yang diadakan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar, tahun 2021.

Satu per satu peserta didik baru melangkah dengan penuh semangat melewati karpet merah. Penggunaan karpet merah ini sebagai simbolis bahwa mereka dihargai dan akan jadi generasi penerus masa depan bangsa.

Setelah itu, kegiatan perkenalan dengan pendidik dan tenaga kependidikan SDN KoSamJa. Para guru dan staf dengan semringah menyambut murid-murid peserta MPLS ini. Selanjutnya, makan buah bersama sebagai pengenalan program sekolah sebagai Sekolah Sehat.

"Tadi juga dihadirkan pemateri dari DP3A dalam rangka kegiatan penguatan anti bullying di sekolah," tambah kepala sekolah berprestasi itu.

Makmur sebagai pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, mengingatkan anak-anak untuk tidak melakukan kekerasan terhadap temannya, baik secara fisik maupun melalui verbal atau kata-kata. 

Materi terkait pencegahan bullying di ruang smart SDN KoSamJa itu, sejalan dengan program inovasi TEMAN, akronim dari Tim Edukasi dan Mediasi Anak. Program inovasi ini, merupakan juara pertama dalam lomba IMA 2022 tingkat Kota Makassar, yang diadakan Balitbangda.

MPLS di SDN KoSamJa ini setiap hari kegiatannya berbeda, dengan dimensi yang terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan hari pertama berkaitan dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Tujuannya, agar anak-anak sebelum memulai kegiatan sudah saling mengenal satu sama lain, sebagai bagian dari lingkungan sekolah.

Hari kedua, dimensinya masih sama, tapi tujuannya untuk mengenal lingkungan sekolah sebagai lingkungan baru bagi peserta didik. Pada hari ketiga, dimensi bergotong royong dan kreatif. Tujuannya, memupuk jiwa kebersamaan, kreativitas, dan daya juang anak melalui permainan.

Pada hari keempat, lain lagi dimensinya, yakni mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Tujuan kegiatan pada dimensi ini adalah memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler kepada peserta didik, dan mengajak satu anak satu ekskul. MPLS hari terakhir punya dimensi beriman dan bertakwa pada Tuhan YME, serta mandiri. Tujuannya agar anak-anak merasakan dinamika dalam kelompok masing-masing. (Rusdin Tompo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini