 |
| Kepala BPBD Halmahera Selatan, Aswin Adam |
Kegiatan ini merupakan upaya mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto, serta pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2020–2044 menuju Indonesia Tangguh 2045.
Pelatihan SDMT diwajibkan bagi para kepala pelaksana BPBD dari daerah yang memiliki tingkat risiko bencana tinggi. Program ini juga menjadi tindak lanjut arahan Kepala BNPB melalui Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, usai kunjungan kerja Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, ke BNPB di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 12 hari, mulai 10 hingga 22 November 2025.
Menurut Aswin, pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur penanggulangan bencana, khususnya di daerah dengan risiko tinggi seperti Halmahera Selatan.
"Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan dan karakter kepemimpinan yang tanggap, tangkas, dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi bencana," ungkap Aswin, Senin (10/11/2025).
Selama pelatihan, peserta akan mendalami manajemen kebencanaan secara menyeluruh, mulai dari pra-bencana, tanggap darurat, hingga pascabencana.
Aswin berharap, ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama SDMT dapat diterapkan dalam peningkatan pelayanan dan penanganan bencana di wilayah Halmahera Selatan.
"Setelah pelatihan ini, kami berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif bagi masyarakat," pungkasnya. (Ar/red)
