SOFIFI, - Pelaksanaan Widi International Fishing Tournament (WIFT) yang
diselenggarakan Pemerintah Propinsi Maluku Utara akan menjadi ajang promosi
wisata bahari berkelas internasional menuai tanggapan dari berbagai kalangan.
Mengutip pernyataan Ketua
Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Daerah Majelis Pimpinan Wilyah (MPW)
Pemuda Pancasila Arfandi Iskandar Alam kepada reporter brindonews.com via
WhatsApp Sabu (14/10/2017) mengatakan, kegiatan WIFT ini berdampak sangat
signifikan bagi masyarakat dan daerah terutama di kawasan Gane yang menjadi pusat
tempat pelaksanaan kegiatan, hal ini bisa dilihat pada dua hal, yakni manfaat
jangka pendek maupun jangka panjang.
Kata Fandi
sapaan akrabnya, untuk jangka pendek, dengan kehadiran bapak Presiden Jokowi, pemerintah
akan melakukan penataan infrastruktur baik jalan dan jembatan, selain itu juga
penyediaan air bersih serta perbaikan rumah warga untuk dijadikan home stay
akan memberikan manfaat langsung bagi warga setempat.
Sementara
untuk jangka panjang kata dia, ada pergeseran pemanfaatan sumberdaya, yang
semula berbasis eksploitasi sumberdaya alam yang memberikan akses pada
kerusakan lingkungan ke pengelolaan sumberdaya yang berkesinambungan baik
lingkungan maupun generasi mendatang, yang tentunya akan berdampak positif bagi
masyarakat. Dengan demikian tidak ada alasan apapun untuk menolak pelaksanaan
Wift, kecuali bagi orang2 yang tidak berkeingunan Maluju Utara maju.
Terkait
dengan molornya pengesahan anggaran, MPW PP mendesak Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) malut agar secapatnya melakukan pengesahan APBD-P perubahan,
meski begitu harus melihat proses-proses tahapan pengesahan APBD-P agar
pelaksanaan iven WIFT bisa optimal. Pengesahan APBD P mestinya terlepas dari
kepentingan politik transaksional.
DPRD harus fokus pada peningkatan program
yang mensejahterakan masyarakat, jangan sampai hanya karena kepentingan politik
pribadi sekelompok orang kemudian menghambat proses penganggaran yang akan
berdampak pada kesejahteraan rakyat. " Silahkan kalian melakukan akrobat
politik tapi jangan korbankan masa depan daerah dan rakyat maluku utara,"
ucap fandi.
Harapan
MPW PP Malut, kedepan, ada sinkronisasi dan koordinasi antara Pemerintah dan
DPRD serta melibatkan masyarakat secara aktif sebagai wujud partisipasi, untuk
membangun dan menata objek wisata bahari, sehingga kearifan lokal yang dimiliki
masyarakat juga bisa lestari, prinsipnya apa yang dilakukan oleh Pemerintah
untuk kemajuan daerah dan rakyati kami akan turut serta mendukung serta
mengawal, agar apa yang dilakukan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat, tutupnya, (Alf/brindonews)