 |
| Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba Lc, menghadiri rapat Paripurna ke tiga DPRD Provinsi Maluku Utara. |
SOFIFI,Potret – Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba Lc, menghadiri rapat Paripurna ke tiga DPRD Provinsi Maluku Utara dalam rangka penyampaian laporan hasil kegiatan reses yang dilakukan di masing-masing Dapil pada masa persidangan tiga tahun 2019/2020, Senin (19/10).
Dalam Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Wakil ketua DPRD Malut, Wahda Z. Imam. Sesaat setelah membuka sidang tersebut, mempersilahkan langsung kepada Juru Bicara (Jubir) Dapil I Ternate dan Halmahera Barat, Husni Bopeng.
Dalam laporannya, Husni menyampaikan beberapa point penting dari hasil reses yang dilakukan di Dapil I, Kota Ternate dan Halmahera Barat.
1. Bidang pembangunan dan infrastruktur.
Bahwa sesuai hasil reses, masyarakat Kota Ternate meminta agar fungsi pembangunan Dodoku Ali di Ternate, dapat dikembalikan seperti semula sesuai dengan sejarah dan titah Kesultanan. Selain itu diharapkan adanya pembangunan Jalan tani di Desa. Pembangunan Jalan dan jembatan penghubung antara Desa. Serta pembangunan Darinase dan lain sebagainya.
2. Bidang Ekonomi.
Masyarakat petani meminta agar pemerintah dapat menstabilkan harga kopra. Pemerintah dapat memberikan bantuan alat dan bibit pertanian serta nelayan. Membuka lapangan pekerjaan.
3. Bidang Pendidikan.
Masyarakat meminta renofasi gedung sekolah. Penambahan tenaga pengajar dan bantuan pemberian beasiswa.
4. Bidang Kesehatan:
5. Penambahan fasilitas dan alat kesehatan. Bantuan obat-obatan serta penambahan Dokter Spesialis.
Sementara itu, dari hasil reses yang dilakukan di Dapil II (Halut dan Morotai) oleh Kristina Lesnusa dalam laporannya.
1. Bidang Keagamaan: perlu adanya bantuan Renofasi rumah ibadah.
Terkait dengan hal itu, Jubir Dapil II (Halut dan Morotai). Kristina Lesnusa, dalam kesempatannya tidak membacakan secara keseluruhan rekomendasi hasil reses itu, dirinya hanya menyampaikan bahwa semua hasil reses telah ditulis dan akan diserahkan langsung. Namun ada beberapa catatan penting bahwa, memang semua aspirasi tidak mungkin akan diakomodir, akan tetapi ada beberapa program yang harus menjadi prioritas utama pemerintah.
Sama halnya dengan Jubir Dapil II dan Jubir Dapil III (Tikep, Halteng dan Haltim), Rahmawati Muhammad, juga tidak membacakan secara keseluruhan, namun dirinya mengatakan bahwa harapan masyarakat dari hasil reses itu adalah Pemprov dalam pembahasan APBD harus ada skala prioritas pembangunan.
Dilain sisi, Jubir Dapil IV (Halsel), Mukmina Yasin, saat membacakan hasil rekomendasi reses antara lain sebagai berikut:
1. Bidang Pembangunan.
Pembangunan jalan tani, Pembangunan jalan dan jembatan penghubung antar Desa. Perbaikan jalan dan jembatan yg telah rusak, pembangunan talud dan lain sebagainya.
2. Bidang Perekonomian.
Diharapkan adanya bantuan bibit cengkeh dan pala. Bantuan Modal usaha untuk UMKM dan bantuan alat penangkap ikan.
3. Bidang Pendidikan.
Perlu adanya tambahan gedung sekolah. Renofasi gedung sekolah serta penyebaran tenaga pengajar sampai ke Desa-Desa serta Bantuan Beasiswa.
4. Bidang Kesehatan.
Penambahan pembangunan fasilitas kesehatan. Bantuan obat-obatan.
Sebagai penutup dalam penyampaian laporan hasil reses adalah Jubir Dapil V (Sula dan Taliabu), Cornelia, dirinya juha tidak membacakan secara keseluruhan rekomendasi hasil reses, hanya saja dirinya meminta kepada pemerintah agar aspirasi masyarakat diharapkan dapat menjadi prioritas pemerintah. Terutama pembangunan dan renofasi rumah ibadah.
Sebelum menutup rapat paripurna, Wahda Z. Imam selaku pimpinan rapat. Menyampaikan bahwa, seluruh rekomendasi hasil reses ini akan diserahkan pada Pemprov untuk ditindak lanjuti sebagai program pembangunan pada tahun mendatang.
Hadir dalam rapat paripurna itu, Gubernur Malut, sejumlah unsur pimpinan dan anggota DPRD Malut, Sekprov dan pimpinan OPD lainnya. (red)
