 |
| Salah satu masyarakat Desa Tawa : Mujais |
HALSEL – Desa Tawa-Tuamoda Kecamatan Kasiruta Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, saat ini mengalami kekosongan Kepala Desa setelah masa jabatan Pejabat Sementara (Pjs) Kades Buhari, berakhir pada Desember 2021.
Periode jabatannya terbilang singkat dimulai sejak bulan Juni hingga hingga Desember tahun 2021. Namun begitu, masih banyak masyarakat yang mengeluh terutama soal anggaran Dana Desa tahun 2021 yang jumlahnya mencapai Rp. 9 ratus juta lebih yang dikelolah tidak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat Desa tawa.
Mulai dari pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) pembelian baterai PLTS sebanyak 48 buah yang sampai saat ini belum terpasang dan Proyek air wudhu dengan anggaran Rp.15.000.000 tidak selesai dikerjakan.
Menurut salah seorang warga Desa Tawa, Mujais mengatakan, kepimimpinan Pj Kades, dinilai gagal. Masa jabatannya berakhir dengan meninggalkan sejumlah masalah di Desa yang membuat masyarakat mengeluh. Terutama soal PLTS dan tempat air wudhu yang tidak mampu diselesaikan oleh Pjs Kades.
“Masyarakat merasa khawatir dan mengeluh jangan sampai di bulan Ramadhan nanti mereka hidup dalam kegelapan lantaran baterai PLTS sebanyak 48 buah yang sudah dibeli namun sampai saat ini belum dipasang dengan alasan keterbatasan anggaran, ”ungkap Mujais kepada wartawan, Senin 21 Februari 2022.
Bahkan lanjut Mujais, bantuan langsung tunai yang seharusnya diterima 28 orang selama satu tahun dengan besaran Rp. 3.800.000 tetapi mereka hanya menerima Rp. 950.000.00. bahkan lebih parahnya lagi Pjs Kades membuat daftar sampai dengan 100 orang penerima BLT.
“Jadi kami menilai Pjs Kades hanya memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan kondisi masyarakat di Desa Tawa,”pungkas Mujais.
Atas dasar ini masyarakat Desa Tawa meminta Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Usman Sidik agar Segera mengembalikan Bahtiar Haji Hakim sebagai kepala Desa definitif untuk kembali menjalankan roda pemerintahan di Desa Tawa.(tim)
.jpg)
.jpg)